Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Hidupkan Lagi Kampung Tenun Sutera Garut

Kompas.com - 20/05/2016, 17:14 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (persero) melakukan beberapa kegiatan untuk membantu menghidupkan kembali kampung tenun sutera Desa Panawuan, Garut, Jawa Barat. Upaya dilakukan dengan mengembangkan potensi perajin tenun sutera yang selama ini belum diperhatikan oleh kalangan pemerintah.

Ketua kelompok perajin tenun, Hendar Suhendar, mengatakan sebelumnya Desa Panawuan terkenal dengan tenun sutera. Hanya, potensi tersebut tidak berkembang sehingga masyarakat desa beralih menjadi petani.

Namun, menurut Hendar, setelah melihat bisnis tenun menjanjikan dan didorong bantuan PGN mengembangkan usaha tersebut, kini masyarakat kembali beralih menjadi perajin.

"Bantuan yang kita dapat ada berupa bangunan fisik, pinjaman lunak, peralatan tenun, dan alat pengolahan limbah," ujarnya kepada Kompas.com di Desa Panawuan, Desa Sukajaya, Garut, Jumat (20/5/2016).

Hendar menjelaskan pada 2012 ini PGN mendirikan tiga workshop, satu gallery dan sarana pendidikan berupa sekolah. Dia menuturkan bahwa untuk pinjaman lunak dari 12 kelompok hanya 7 kelompok yang mendapatkannya.

"Rata-rata Rp 10 juta pinjamannya. Cuma ada dua kelompok yang beda. Satu kelompok dapat Rp 15 juta, satu lagi Rp 30 juta. Jadi, total itu Rp 95 juta. Itu sampai tiga tahun dan bunganya juga kecil, cuma 0,5 persen," ucapnya.

Namun, bantuan pinjaman lunak itu berhenti sejak 2014 lalu. Hal tersebut disebabkan oleh pergantian pemerintah yang mempunyai kebijakan baru sehingga pinjaman belum diberikan.

"Tahun 2014 pinjamannya berhenti. Ada yang mengajukan, tapi belum ada tanggapan dari sana," tuturnya.

Hendar berharap perhatian pemerintah meningkat untuk usaha tenun tersebut. Dia juga meminta pemerintah untuk menjaga budaya tenun sutera itu agar tidak punah.

"Harapan kita tenun Indonesia, khususnya di Garut ini, juga bisa terkenal di dunia internasional," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com