Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Let's Adopt! Komunitas Penyelamat Hewan Terlantar

Kompas.com - 30/05/2016, 07:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berperilaku baik tidak hanya kepada sesama manusia saja, tapi kita juga harus juga berperilaku kepada hewan itulah yang dilakukan komunitas Let's Adopt! Indonesia. Let's AdoptI Indonesia merupakan cabang organisasi Let's Adopt global yang berbasis di Turki.

Komunitas ini didirikan dengan tujuan untuk menyelamatkan hewan-hewan khususnya anjing dan kucing yang terlantar di jalanan. Tujuan lain didirikan komunitas ini adalah mencarikan rumah kepada hewan-hewan yang terlantar. Komunitas ini juga bisa menjadi penghubung para pengadopsi hewan.

Let's Adopt! Indonesia didirikan oleh Carolina Fajar yang melihat saat itu banyak kucing dan anjing yang ada di Indonesia hidupnya terlantar tanpa mempunyai majikan. Dengan alasan itu Carolina Fajar mendirikan Let's Adopt! Indonesia pada tahun 2011.

Pendirian Let's Adopt! Indonesia berawal dari Carolina yang melihat anak anjing berkeliaran di jalanan Jakarta. Saat itu Carolina hanya berpikir bahwa itu adalah anjing yang melarikan diri dan mungkin akan kembali pada majikannya.

Namun, pemikiran Carolina salah, keesokan harinya mereka melihat kembali anjing tersebut yang sedang minum dengan air selokan dan mengobrak-abrik sampah untuk mencari makanan.

Melihat kejadian itu Carolina merasa berempati dan segera mengambil anjing tersebut. Anjing itu dalam kondisi kotor sekali dengan rambut atau bulunya yang sangat berantakan. Tak hanya itu mereka juga menemukan beberapa luka di tubuh anjing tersebut.

Dengan kejadian itulah Carolina berkomitmen untuk menyelamatkan hewan-hewan yang terlantar di seluruh Indonesia. Sehingga mereka berdua mendirikan Let's Adopt! Indonesia.

Dalam mendirikan Let's Adopt! Indonesia ini Carolina mempunyai misi yang tersendiri yaitu melawan kekejaman terhadap hewan dalam segala bentuk.

Mereka berdua juga merawat hewan-hewan terlantar yang nantinya dipromosikan kepada para pengadopsi. Biaya perawatan yang dikeluarkan didapat dari sumbangan orang-orang yang peduli dengan hewan.

Pada awal-awal berjalan Let's Adopt! Indonesia telah memberikan rumah kepada 28 anjing dan kucing. Komunitas ini juga mendorong semua orang untuk terlibat dalam merawat hewan. Dengan itu, kominutas Let's Adopt! Indonesia menjaring sebanyak-banyak voluntir yang menggemari hewan.

Lewat sosial media seperti facebook, twitter, dan instagram Carolina memperkenalkan Let's Adopt! Indonesia. Sampai saat ini dalam Facebook halaman Let's Adopt! Indonesia  mempunyai anggota sebanyak 26.827 anggota dan rata-rata anggota masih berusia muda antara 17-25 tahun.

Banyak interaksi yang dilakukan dalam facebook tersebut, seperti melaporkan hewan-hewan yang terlantar, memberikan info hewan yang ingin diadopsi dan lain sebagainya.

Dalam penanganan hewan terlantar, jika itu berada di luar Jakarta maka admin akan langsung memberikan info kepada voluntir terdekat agar langsung ditangani sehingga cepat hewan terlantar tersebut agar cepat diatasi.

Carolina  menyeleksi para pengadpsi hewan terlantar yang telah mereka rawat. Mereka lebih memilih para pengadopsi yang telah memiliki hewan peliharaann sebelumnya. Carolina ingin jika telah diadopsi hewan tersebut jauh dari kekejaman hidup di jalanan.

Namun, Tak semuanya hewan diadopsi kadang ada beberapa hewan yang harus diselamatkan dan ada juga yang ditempatkan ke penampungan hewan untuk perlindungan.

Dengan Adanya komunitas ini semua hewan terlantar Indonesia bisa mendapatkan rumah perlindungan. Lewat komunitas ini juga bisa mengurangi kejahatan-kejahatan khususnya anjing dan kucing.

Atas upaya yang telah dilakukan Caroline dan Jeanne, dalam rangka kampanye Unlimit8, Kompas.com mengajak pembaca untuk memberi dukungan moral maupun material untuk Let's Adopt Indonesia.

Ayo dukung Let's Adopt Indonesia di https://kitabisa.com/letsAdopt 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com