Sebagian lagi justru baru mendapatkan perawatan saat sudah dalam kondisi yang parah. Mereka datang pada tahap akhir penyakitnya.
“Visi Yayasan Rumah Rachel adalah tidak ada lagi anak yang meninggal dalam kesakitan,” kata pendiri Yayasan Rumah Rachel Lynna Chandra masih dalam video tersebut.
Lynna mengakui tak mudah untuk memberikan layanan kepada orang-orang yang memiliki penyakit parah.
Bahkan, ia sempat ditentang sejumlah orang lantaran berani-beraninya memberikan layanan yang justru dianggap sebagai bentuk pesimisme melawan penyakit kronis.
Meski begitu, ia tidak kecil hati. Baginya, anak-anak dengan HIV atau kanker bisa hidup lebih baik jika ada dukungan dari keluarga dan orang-orang yang peduli terhadapnya.
“Layanan kami berfokus kepada anak-anak dan keluarganya karena kami mengerti pada tahap ini tekanan yang dirasakan oleh seluruh keluarga harus diringankan,” tutur Lynna.
Dalam rangka kampanye Unlimit8, Kompas.com mengajak pembaca untuk memberi dukungan moral maupun material untuk Yayasan Rumah Rachel atau Rachel House.
Ayo dukung Rachel House di https://kitabisa.com/rachelhouse
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.