Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Laut, Benar-benar Sudah Jalan atau Masih Dongeng?

Kompas.com - 30/05/2016, 16:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menggelar rapat koordinasi terkait realisasi program tol laut. Ia ingin mendapatkan laporan menyeluruh terkait program prioritas Presiden Joko Widodo, bahkan sejak kampanye Pilpres 2014 silam.

"Apa betul-betul (tol laut) sudah jalan atau masih dongeng doang?" ujar Rizal di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Seusai rapat sekitar dua jam bersama sejumlah menteri, Rizal mengungkapkan bahwa program tol laut sudah berjalan. Hingga saat ini, sudah ada enam trayek tol laut dari Indonesia bagian barat ke timur.

Soal dampaknya, Rizal menilai tol laut cukup ampuh menurunkan harga beberapa barang kebutuhan masyarakat di beberapa daerah.

"Contohnya, beras di Indonesia Timur harganya turun 22 persen dibanding sebelum ada tol laut. Gula pasir turun 28 persen dibanding sebelum ada tol laut, minyak goreng curah turun 15 persen, tepung terigu turun 29 persen, daging ayam ras turun 28 persen, telur turun 49 persen, triplek turun 17 persen, semen turun 22 persen," kata Rizal mengklaim program tersebut.

Yoga Sukmana/Kompas.com Peta tol laut.
Seperti diketahui, disparitas harga barang di Indonesia bagian barat dan timur begitu jauh. Hal ini kerap disorot oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Sementara itu, dari segi anggaran, pemerintah sudah menggelontorkan cukup banyak uang, di antaranya untuk investasi dalam perbaikan kapal, membangun kapal baru, dan menyubsidi kapal-kapal tersebut.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang hadir dalam rapat tersebut mengungkapkan anggaran yang diberikan pemerintah untuk program tol. 

Rinciannya, Rp 1,16 triliun untuk angkutan barang dan penumpang, Rp 2,08 triliun untuk fasilitas pelabuhan, dan Rp 761 miliar untuk memperlancar arus pelayaran.

Ada lagi pemberian modal negara (PNM) untuk PT Pelni Rp 500 miliar dan PT Jakarta Loyd Rp 350 miliar pada 2015.

Tahun ini, total pengadaan kapal perintis oleh Kementerian Perhubungan mencapai Rp 4,65 triliun.

Meski melihat ada kemajuan, pemerintah belum puas. Sebab, penurunan harga kebutuhan pokok belum dirasakan di wilayah-wilayah pedalaman.

Rencananya, program tol laut akan diperkuat oleh program lain sehingga penurunan harga kebutuhan pokok dan barang bisa juga menyentuh masyarakat di pedalaman.

Kompas TV Jalur Cipali Ambles di KM 103
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com