Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Lesu, Gaji CEO Burberry Dipangkas 75 Persen

Kompas.com - 07/06/2016, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

LONDON, KOMPAS.com - CEO rumah mode asal Inggris Burberry, Christopher Bailey harus rela gajinya dipangkas 75 persen. Pasalnya, Buberry kini tengah berjuang menghadapi pertumbuhan bisnis yang melambat dan harga saham yang jatuh.

Gaji Bailey pada tahun fiskal 2015 mencapai 7,5 juta poundsterling. Akan tetapi, berdasarkan laporan keuangan tahunan Burberry, gaji Bailey pada tahun fiskal 2016 menjadi hanya 1,9 juta poundsterling.

Rumah mode Burberry tengah dihantam lemahnya daya beli di beberapa pasar utama Asia, salah satunya adalah Hong Kong.

Pada saat yang bersamaan, para wisatawan asal China yang melancong ke Eropa kini lebih sedikit membelanjakan uangnya untuk membeli barang mode mewah.

Bulan lalu, Burberry melaporkan laba tahunan turun 10 persen. Dalam kurun waktu 12 bulan, harga saham Burberry jatuh 35 persen.

Di 2015, Bailey menerima bonus sebesar 1,7 juta poundsterling. Pada 2016, besaran gaji pokok Bailey tetap berada pada posisi 1,1 juta poundsterling.

Meskipun demikian, ia menerima tambahan tunjangan sebesar 464.000 poundsterling dan pembayaran pensiun sebesar 330.000 poundsterling.

"Pendekatan keseluruhan kami terkait struktur insentif bagi semua pegawai, termasuk manajemen senior berdasarkan pada kinerja. Ketika bisnis tidak berjalan dengan baik, tentu saja ini berdampak kepada besaran gaji yang kami bayarkan kepada staf kami," ujar pimpinan Burberry, John Peace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com