Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Akhir Mei, Penyerapan Anggaran Kementerian dan Lembaga Capai 22,9 persen

Kompas.com - 09/06/2016, 15:15 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerapan Anggaran Kemeterian dan Lembaga (K/L) pada Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (2016) masih sesuai dengan harapan pemerintah. Itu dilihat K/L yang mampu menyerap anggaran Belanja hingga akhir Mei mencapai 22,9 persen.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan sampai saat ini K/L mampu menyerap anggara secara maksimal. Namun dirinya tidak memberitahukan berapa nilai serapan anggaran yang telah dibelanjakan oleh K/L.

"Sejauh ini kelihatannya dari K/L masih naik (penyerapannya). Belanja modal mereka juga tinggi," kata Askolani saat ditemui di gedung DPR, Kamis (9/6/2016).

Askolani menuturkan sampai saat ini K/L tidak menemukan hambatan yang berarti dalam menyerap anggaran belanja pada APBN 2016.

"Tidak ada hambatan masih bagus semua," ujar Askolani.

Menurut data yang dihimpun, belanja yang telah dikeluarkan K/L hingga akhir Mei 2016 mencapai Rp 179,7 triliun atau 22,9 persen dari total sebesar Rp 784,1 triliun.

Nilai itu meningkat dibandingkan realisasi penyerapan tahun lalu pada bulan yang sama sebesar 18,8 persen. Belanja itu dibagi menjadi tiga bagian yaitu, belanja modal, belanja barang dan Bantuan Sosial.

Untuk belanja pegawai hingga akhir Mei2016 telah mencapai Rp 71,1 triliun atau 34,1 dari jumlah anggaran belanja sebesar Rp 208,2 triliun.

Selanjutnya untuk belanja barang telah mencapai 19,9 persen atau Rp 64,6 triliun? dari jumlah anggaran belanja 2016 sebesar Rp 323,9 triliun.

Kemudian dari sisi belanja modal, K/L mampu menyerap anggaran senilai Rp 27,2 triliun atau 13,5 persen dari total anggaran Rp 201,6 triliun.

Nilai tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 6,6 persen. Sedangkan untuk bantuan sosial dalam 2016 telah mencapai Rp 16,8 triliun atau 33,4 persen dari total anggaran sebesar Rp 50,4 triliun.

Kompas TV Jokowi: Anggaran Rp 220 Triliun Segera Dibelanjakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com