Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR: Penjelasan Bu Susi Tak Masuk Logika Saya...

Kompas.com - 14/06/2016, 16:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI-Perjuangan, Ono Surono, mengaku tidak bisa menerima penjelasan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang penghematan anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Terus terang penjelasan Ibu belum masuk logika saya," kata Ono dalam rapat kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Menurut Ono dan sejumlah anggota DPR yang menyampaikan pandangannya, termasuk pimpinan sidang, penghematan anggaran yang dilakukan KKP akan berdampak terhadap masyarakat nelayan.

Dengan makin sedikitnya pagu anggaran, jumlah nelayan yang mendapat bantuan akan makin sedikit. Ono juga menilai bahwa self blocking yang dilakukan Susi justru menunjukkan bahwa KKP tidak memiliki perencanaan anggaran yang baik sejak awal.

"Kalau tadi Ibu bilang self blocking, ya perencanaan dari awal bukan Rp 13,8 triliun, kalau memang perencanaan ini baik," kata Ono.

"Menurut kami, alasan Ibu belum bisa kami terima," kata dia lagi.

Dalam rapat yang dimulai pukul 14.00 itu, Susi mengatakan, meskipun anggaran KKP lebih sedikit, hal tersebut tidak mengurangi porsi 80 persen untuk stakeholders nelayan.

Susi juga menyampaikan, KKP sudah melakukan self blocking sebelum keluarnya instruksi penghematan anggaran.

Alhasil, KKP telah mengembalikan Rp 2,89 triliun dari pagu sebesar Rp 13,8 triliun.

"Namun, jumlah yang diberi bantuan tidak berkurang. Penghematan karena ternyata ada kapal yang perencanaannya Rp 200 juta bisa kami tekan hingga Rp 50-Rp 80 juta. Jadi, anggarannya saja yang lebih sedikit, tetapi jumlah nelayannya sama," kata Susi.

Kompas TV Tantangan yang Dihadapi Menteri Susi- Satu Meja Eps 138 Bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com