Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Menguat, Seiring Sinyal Melemahnya "Brexit"

Kompas.com - 21/06/2016, 08:45 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS di Wall Street ditutup menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/6/2016) waktu setempat, atau Selasa (21/6/2016) dini hari waktu Indonesia barat (WIB).

Penguatan Wall Street karena indikasi Inggris lebih ingin tetap di Uni Eropa ketimbang keluar (Brexit).

Kenaikan indeks AS hanya separuh level tertinggi sesi perdagangan Senin ini. Namun kontras dibandingkan dengan penurunan dalam enam sesi dari tujuh sesi terakhir.

Indeks S&P ditutup naik 0,6 persen setelah sebelumnya mencapai kenaikan 1,4 persen.

Saham-saham turun tajam pekan lalu, seiring kekhawatiran dampak Brexit ke ekonomi global. Pemilihan suara untuk nasib Inggris sendiri akan dilaksanakan pada 23 Juni mendatang.

Dan tiga polling opini di Kamis pekan lalu menunjukkan bahwa pendukung kampanye "In" lebih banyak ketimbang pendukung kampanye "out". Para pedagang menilai gerakan Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit hanya akan memperburuk perekonomian global.

"Pasar mendukung Inggris untuk tetap di Uni Eropa, jadi terlihat ketakutan Brexit sedikit memudar saat ini," kata Quincy Krosby, market strategist di Prudential Financial di Newark, New Jersey.

Dia melanjutkan, sampai Kamis nanti, pergerakan indeks akan dipengaruhi aneka sentimen mengenai Brexit ini.

Indeks Dow Jones naik 129,71 poin atau naik 0,73 persen ke level 17.804,87.

Indeks S&P 500 naik 12,03 poin atau naik 0,58 persen ke level 2.083,25.

Indeks Nasdaq Composite naik 36,88 poin atau naik 0,77 persen ke level 4.837,21.

Saham JD.com naik 4,6 persen setelah Wal-Mart mengatakan akan menjual bisnis e-commerce di China, ke JD.com dan menciptakan aliansi strategis. Saham Wal-Mart sendiri terkerek naik 0,2 persen.  (Baca: Wal-Mart Dikabarkan Jual Bisnis E-Commerce di China ke JD.com )

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com