Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambah Sektor Energi, RNI Bangun Pembangkit Listrik Mini Hidro

Kompas.com - 30/06/2016, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menjajaki sektor energi dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Sumatra Barat.

Pembangunan pembangkit listrik ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan PT Brantas Energi.

Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo menjelaskan, PLTMH tersebut berkapasitas 15,6 megawatt. Sebanyak empat titik pembangkit akan dibangun di area dekat Gunung Kerinci.

"Kami sudah tanda tangan project agreement. Kemudian membuat anak usaha PT Liki Energi Nusantara dan PT Rajawali Liki Energi," jelas Didik pada acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Didik mengungkapkan, pembangunan PLTMH ini merupakan langkah perseroan guna turut mengembangkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).

Selain itu, pembangunan PLTMH ini juga memanfaatkan dua air terjun besar yang memang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik, mengingat di kawasan Sumatra bagian barat kerap mengalami masalah kelistrikan.

Didik mengaku, sebenarnya potensi pembangkit listrik yang bisa diciptakan di kawasan itu mencapai 56 megawatt.

Akan tetapi, karena kedua air terjun yang digunakan sebagai pembangkit listrik berada di kawasan rawan gempa bumi, maka RNI terlebih dahulu mencoba untuk mengoptimalkan kapasitas 15,6 megawatt.

Didik menjelaskan, investasi yang dirogoh RNI untuk pembangunan PLTMH ini mencapai sekira Rp 400 miliar. Diharapkan, pembangunan PLTMH ini bukan hanya mendorong bisnis baru RNI, namun juga inisiasi perseroan dalam pengembangan EBT.

"Ini wujud sinergi BUMN juga. Proyek ini cukup besar dan bagian dari upaya RNI dalam mengembangkan EBT," ungkap Didik.

Kompas TV Proyek Pembangkit Listrik "Gak" Selesai 2019?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com