Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bank Persepsi, BRI Kejar Rp 50 Triliun Dana Repatriasi Pengampunan Pajak

Kompas.com - 12/07/2016, 17:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu dari tujuh bank yang ditunjuk sebagai bank persepsi untuk menampung dana repatriasi dari penerapan program pengampunan pajak.

Dengan peran tersebut, BRI menargetkan dapat menampung dana repatriasi pengampunan pajak sebesar Rp 50 triliun.

"Mungkin kami setidaknya bisa menyerap sekitar Rp 50 triliun," ujar Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo di sela-sela acara halal bihalal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa (12/7/2016).

Menurut Haru, target serapan dana repatriasi pengampunan pajak tersebut didasarkan pada penghitungan yang dilakukan perseroan.

Angka tersebut belum mempertimbangkan penghitungan yang dilakukan pula oleh pemerintah.

Di samping itu, Haru menyatakan, BRI sebagai bank persepsi pun masih menantikan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang turunan undang-undang pengampunan pajak yang dikabarkan akan terbit dalam beberapa hari ke depan. Namun begitu, BRI sudah melakukan serangkaian persiapan.

Sejauh ini, tutur Harul BRI tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

BRI juga mempersiapkan instrumen keuangan untuk menampung dana repatriasi pengampunan pajak, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing (valas).

"Nanti (dana) yang masuk bisa aset finansial dan nonfinansial, seperti properti, penempatan langsung, atau saham. Nah sebagian ke bank. Kita koirdinasi dengan DJP untuk melakukan pendampingan. Kita bertemu dengan calon-calon potensial penerima tax amnesty, nasabah kita baik di dalam maupun di luar negeri," tutur Haru.

BRI pun memiliki beberapa instrumen yang siap menampung dana repatriasi, seperti deposito rupiah dan valas, produk-produk derivatif yang bisa mengonversi dana rupiah ke valas ataupun sebaliknya, hingga produk-produk asuransi milik BRI, seperti unit link dan asuransi jiwa.

"Kita punya perusahaan asuransi, nanti kita siapkan. Jadi tidak cuma bank, jadi produk keuangan. Kita kerjasama juga dengan dengan Manajer Investasi (MI), misal dia punya reksadana dan Efek Beragun Aset (EBA), itu bukan produk kita, nanti bisa lewat kita," jelas Haru.

Kompas TV BRI Luncurkan Satelit Senilai 3,37 Triliun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com