Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dorong Sektor Riil, OJK Berharap Tiga Instrumen Ini Banyak Diminati Peserta Amnesti Pajak

Kompas.com - 20/07/2016, 22:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap instrumen Efek Beragun Aset (EBA), Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE) akan banyak diminati oleh peserta amnesti pajak program repatriasi.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, ketiga instrumen ini akan dapat mendorong perkembangan sektor riil.

"Kita harapkan dana repatriasi masuk ke tiga produk ini. Tentu akan membantu pengembangan sektor riil, tentunya infrastruktur," kata Nurhaida dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR-RI, di Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Nurhaida mengatakan, OJK melakukan penyederhanaan agar produk investasi tersebut menarik bagi investor.

Contohnya DIRE, imbuh Nurhaida, dimana PPh final penjualan properti diturunkan dari 5 persen menjadi 0,5 persen.

"Ini (aturan DIRE) sudah ada ketentuan baru, ada penyederhanaan pengenaan pajak. Mudah-mudahan peraturan pemerintahnya dalam waktu dekat bisa keluar," kata Nurhaida.

Selain itu, OJK juga melakukan penyederhanaan untuk instrumen RDPT. Selama ini, ketentuan yang ada adalah dana yang masuk harus sudah memiliki proyek sasaran.

Akan tetapi, dikarenakan dana repatriasi diperkirakan masuk segera, maka aturan RDPT direlaksasi menjadi tidak diharuskan ada proyek sasaran terlebih dahulu.

RDPT adalah reksadana yang digunakan untuk menampung dana investasi, yang dana itu diinvestasikan lagi ke sektor riil.

"Kita berikan relaksasi satu tahun, dana tersebut belum punya proyek sasaran," imbuh Nurhaida.

Selain penyederhanaan instrumen investasi, OJK juga melakukan relaksasi dalam prosedur pembukaan rekening bagi peserta amnesti pajak.

Salah satunya dalam prinsip Know Your Customer (KYC). "Pihak yang masuk ke pasar modal ketika membuka rekening, mereka ditanyakan sumber dananya darimana. Ini mereka cukup mengatakan tax amnesty, tetapi dengan bukti-bukti surat keterangan dan lain-lain," pungkas Nurhaida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com