Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Pelajaran Bisnis yang Bisa Ditangkap di Balik Sukses "Pokemon Go"

Kompas.com - 29/07/2016, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah kafe di Melbourne, Australia, memberikan diskon khusus bagi para pemain Pokemon GO dengan menunjukkan Pokemon tertentu yang ditangkapnya.

Bukan itu saja, di berbagai penjuru dunia ada banyak pelaku usaha yang memanfaatkan Pokemon GO untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka.

Game berbasis location augmented reality ini memang sedang booming di seluruh masyarakat dunia, termasuk juga Indonesia.

Bagi Anda yang tidak tahu, Pokemon GO merupakan aplikasi game di smartphone yang membuat para pemainnya seolah menjadi Pokemon Trainer di dunia nyata karena fitur augmented reality tersebut.

Anda dapat berkeliling di berbagai tempat untuk menangkap Pokemon, bertarung melawan pemain lain di Gym, mengumpulkan item, menetaskan telur Pokemon, dan sebagainya.

Nintendo sebagai salah satu pemilik saham The Pokemon Company yang memegang hak milik atas franchise Pokemon ikut terkena imbas positif atas kesuksesan game tersebut.

Saham Nintendo di bursa naik drastis hingga lebih dari 30 persen dibandingkan beberapa tahun lalu sebelum game yang dikembangkan oleh Niantic ini meluncur ke publik.

Nah, ternyata, kesuksesan Pokemon GO juga dapat diterapkan bagi Anda yang akan atau sedang merintis bisnis sendiri. Meskipun jenis bisnis yang Anda jalani belum tentu sama, Anda tetap bisa mengadopsi berbagai hal yang membuat bisnis tersebut sukses.

Setidaknya, ada 4 pelajaran bisnis yang bisa kamu tangkap di balik kesuksesan Pokemon GO.

Pelajaran pertama, wujudkan mimpi konsumen Anda

Kesuksesan Pokemon GO tidak bisa dilepas dari franchise induknya, Pokemon, yang sangat populer sejak tahun 1990-an.

Franchise tersebut diciptakan oleh Satoshi Tajiri dari Jepang dan diawali dari platform video game yang kemudian berkembang ke ranah anime (film kartun Jepang), trading card game, mainan, dan sebagainya.

Tema mendasar yang ada pada Pokemon adalah seorang Pokemon Trainer yang betualang mengumpulkan berbagai Pokemon dan menjadi seorang Pokemon Master.

Banyak penggemar franchise tersebut yang kini tumbuh dewasa dan masih "memendam" imajinasi sebagai Pokemon Trainer.

Pokemon GO sukses mewujudkan mimpi tersebut di dunia nyata dan membuat banyak penggemarnya sangat antusias memainkan game yang satu ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com