Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri Pesimistis Target Amnesti Pajak Akan Tercapai

Kompas.com - 01/08/2016, 17:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menyampaikan pesimismenya akan keberhasilan program pengampunan atau amnesti pajak.

"(Soal) tax amnesty, 95 persen saya pesimistis tercapai (target penerimaan) Rp 165 triliun karena macam-macam hal," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (1/8/2016).

Salah satunya ia sampaikan, banyak orang Indonesia yang menetap di Singapura telah menjadi permanent resident atau mendapat izin tinggal di sana.

Selain itu, perusahaan orang-orang Indonesia yang sudah menetap di Singapura pun sudah terdaftar di sana.

"Apa urusannya uang itu saya bawa pulang ke Indonesia?" tanyanya.

Faisal juga menilai aneh sosialisasi tax amnesty yang dilakukan pemerintah dengan cara roadshow di beberapa negara, dengan cara Presiden Joko Widodo turun tangan langsung.

"Bayangkan di dunia ini ada sosialisasi tax amnesty, presidennya turun langsung. Sudah enggak percaya sama menterinya?" kata Faisal.

"Bahkan (menteri) yang sudah didatangkan dari Bank Dunia pun, enggak percaya dia (Jokowi)? Mau sosialisasi ke Singapura. Ini kan jadi bahan tertawaan. Apa sistem di Indonesia tidak jalan? Kok semua harus dilakukan presiden?" ucapnya lagi.

Menurut Faisal, ada satu hal lagi yang bisa dilakukan pemerintah untuk menjaga agar APBN tidak jebol, selain dari program pengampunan pajak, yaitu kebijakan amputasi atau pemotongan anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com