Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Lahan Segara Rampung, Pembangunan Bandara Kulon Progo Bisa Dikebut

Kompas.com - 07/08/2016, 07:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa masalah lahan untuk pembangunan bandara Kulon Progo akan segara selesai. Angkasa Pura I (AP I) sudah menyatakan siap membayar seluruh ganti rugi tanah warga yang mencapai Rp 4,1 triliun.

Pernyataan itu ia sampaikan usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X di komplek Keraton.

"Persoalan tanah segara selesai," ujar Budi di Keraton Yogyakarta, Sabtu (6/8/2016). Menteri yang belum genap sebulan dilantik itu meminta AP I mempercepat pembangunan di Kulon Progo tersebut.

Diharapkan pada 2019 atau 2020 nanti, bandara tersebut sudah bisa beroperasi. Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi DIY dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang mendorong percepatan proses pembebasan lahan.

Selama ini proyek pembangunan bandara baru Yogyakarta itu terbentur oleh pembebasan tanah dan penolakan sejumlah masyakarat di Kulon Progo. Namun setelah dilakukan upaya bersama, warga dan AP I akhirnya menemui titik temu.

Rencananya, pembayaran ganti rugi tanah akan dimulai pada 22 Agustus 2016. Selain masalah lahan, Budi Karya dan Sultan juga membicarakan perkembangan kereta bandara. Budi bahkan membawa dokumen izin pembangunannya.

"Kami sampaikan izin kereta bandara (ke Sultan). Dengan izin ini bisa ditindaklanjuti dan sebagainya," kata Budi.

Mantan Direktur Utama AP II itu mengatakan proses pembangun kereta bandara bisa dimulai usai dilakukan pembebasan lahan.

Pembangunan KA bandara ditargetkan rampung bersamaan dengan selesainya pembangunan bandara Kulon Progo pada 2019 mendatang.

Bandara Kulon Progo disiapkan sebagai pengganti Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Nantinya bandara baru tersebut memiliki kapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun.

Kompas TV Pemerintah Segera Bangun Bandara Kulonprogo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com