JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada hari ini mengangkat Silmy Karim menjadi Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero). Kini mantan orang nomor satu di PT Pindad (Persero) tersebut resmi menduduki perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.
Silmy dalam hal ini menggantikan Zakky Gamal Yasin yang baru belum lama menjabat sebagai Direktur Utama Barata Indonesia pada tahun 2014.
Sedangkan posisi Silmy sebelumnya digantikan oleh Abraham Mose yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT LEN Industri.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno mengatakan, perbaikan harga jual produk-produk Pindad dan peningkatan daya saing perusahaan selama Silmy menjabat, menjadikan Silmy kembali menjabat posisi strategis di perusahaan BUMN.
"Kalau lihat pabrik Pindad sekarang bagus dulu gelap sekali, harga-harga produk Pindad juga sudah semakin baik," ujar Hary di Jakarta, Senin (8/8/2016).
Sekadar informasi, Barata Indonesia memiliki tiga sektor bisnis utama yaitu engineering procurement & construction (EPC), manufaktur peralatan industri dan pengecoran.