JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat mengeluhkan harga tiket pesawat ke Jayapura, Papua, yang begitu mahal.
Pasalnya, maskapai penerbangan mematok harga tiket pesawat ke Jayapura hingga puluhan juta. Bahkan salah satu pejabat di Papua membeli tiket seharga Rp 24 juta.
Menanggapi hal tersebut, pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center, Arista Atmadji, menduga mahalnya tiket pesawat ke Jayapura disebabkan tiket dengan harga kelas menengah dan tiket promo sudah habis.
Sehingga, calon penumpang membeli tiket ekonomi yang dipatok maskapai paling mahal.
"Bisa jadi mahalnya tiket ke Jayapura karena penumpang membeli tiket secara mendadak," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.
Selain itu, kata dia, harga tiket bisa mahal karena calon penumpang membelinya saat akhir pekan atau saat musim ramai. Pada saat momen tersebut memang harga tiket selalu mahal.
Sementara itu, pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, penentuan tarif tiket pesawat batas atas sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 126 Tahun 2015.
Namun, dalam peraturan tersebut hanya tiket kelas ekonomi yang diatur sehingga pada kelas bisnis maskapai boleh menentukan sendiri harga tiket pesawatnya.
"Yang diatur adalah tiket kelas ekonomi. Kelas bisnis bebas tergantung pelayanan dan mekanisme pasar," jelas Alvin.
Menurut Alvin, yang wajib dilindungi oleh pemerintah adalah tiket kelas ekonomi. Sebab, kata dia, itu menyangkut kepentingan masyarakat luas yang ingin naik pesawat dengan biaya terjangkau.
Dia juga menyarankan kepada calon penumpang agar membeli tiket pada jauh-jauh hari. "Bila beli jauh hari pasti lebih murah. Tetapi bila beli saat-saat terakhir, mepet, tidak aneh bila harga sangat tinggi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.