Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Kritik Ada Kutu di Beras Bulog

Kompas.com - 19/08/2016, 05:56 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peluncuran program bantuan sosial melalui kartu keluarga sejahtera (KKS) telah dilakukan pemerintah dengan menggunakan sistem layanan perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara. Bersamaan dengan itu, pemerintah juga meluncurkan elektronik warung gotong royong (e-warong), kelompok usaha bersama, dan program keluarga harapan.

E-warong ini merupakan layanan integrasi dari KKS dan dapat melayani penerima bantuan sosial untuk bertransaksi baik belanja kebutuhan pokok, menabung, dan penarikan tunai.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mewanti-wanti Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti agar Bulog mampu menyediakan pangan pokok berkualitas di e-warong tersebut.

“Harus selalu menyediakan bahan pokok dengan baik. Tidak ada lagi laporan beras-beras itu banyak kutunya,” tegas Rini di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Rini menambahkan, peluncuran program KKS melalui transaksi non-tunai agar dana yang diberikan dapat tepat sasaran dan dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Saya harap, akses perbankan juga bisa didapatkan oleh masyarakat sehingga nanti mereka bisa mendapatkan KUR (kredit usaha rakyat) dan bisa buka warung, dan pada akhirnya diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dengan terintegrasinya KKS dengan e-warong, masyarakat tidak perlu khawatir akan transaksi yang bisa dilakukan di e-warong.

Adapun beberapa layanan transaksi yang dapat dilakukan di e-warong di antaranya masyarakat dapat membeli bahan pokok utama, seperti beras, gula, tepung, dan minyak goreng, dengan harga subsidi. Masyarakat dapat bertransaksi baik tarik tunai maupun transfer dan terakhir menabung.

Kompas TV Antrean KKS Berakhir Ricuh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com