Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI : Pertumbuhan Kredit Perbankan di Bawah 10 Persen Hingga Akhir 2016

Kompas.com - 20/08/2016, 14:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan hingga paruh pertama tahun 2016 masih dalam tren melambat, bahkan masih dalam persentase satu digit atau di bawah 10 persen.

Bank Indonesia (BI) memprediksi kondisi itu tetap bertahan hingga penghujung tahun 2016. Gubernur BI Agus DW Martowardojo menjelaskan, pada awalnya bank sentral memperkirakan pertumbuhan kredit akan menggeliat hingga mencapai dua digit pada akhir tahun 2016. Namun demikian, perkiraan tersebut berubah.

"Kami lihat bahwa pertumbuhan kredit di akhir tahun di kisaran satu digit, jadi 7 sampai 9 persen. Sebelumnya kami perkirakan dua digit, tapi dari kajian kami tadi akan ada di kisaran 7 sampai 9 persen," kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/8/2016) malam.

Terkait dengan pertumbuhan kredit, Agus menjelaskan berdasarkan pantauan bank sentral masih cenderung rendah. Bahkan, secara year to date, pertumbuhan kredit masih di bawah 3 persen.

Meskipun demikian, Agus menyatakan BI melihat akan ada pemulihan dalam pertumbuhan kredit di semester II 2016. Hal ini antara lain didorong pemulihan konsumsi sektor swasta.

"Kami melihat di semester II karena sektor swasta sudah mulai pulih dari konsumsinya. Kami harap sektor swasta investasinya akan membaik di semester II," tutur Agus.

Untuk menggenjot pertumbuhan kredit, beberapa waktu lalu bank sentral memutuskan untuk melonggarkan aturan Loan to Value (LTV) untuk sektor properti.

Agus menyatakan, bank sentral berharap dengan pelonggaran ini maka akan ada pertumbuhan kredit yang cukup baik di semester II 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Whats New
Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Whats New
Strategi Medco Genjot Produksi Migas  dan Terapkan Transisi Energi

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Whats New
Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com