Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Evaluasi Arus Mudik, Menteri Perhubungan: Pemudik Mobil di Luar Prediksi

Kompas.com - 24/08/2016, 18:45 WIB
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan hasil evaluasi selama arus mudik dan balik lebaran 2016 dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR.

Menhub mengungkapkan, data keseluruhan arus mudi di 2016 mengalami peningkatan penumpang sebesar 746.172 penumpang, selain itu Menhub juga menjelaskan jumlah angka kecelakaan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Mobil meningkat 11, 8 persen dari 2,3 juta ke angka 2,6 juta. Ini melebihi prediksi awal. Sedangkan sepeda motor naik 23 persen dari 3,37 juta ke angka 4,6 juta. Prediksi awal kami naik 40 persen," kata Budi Karya dalam paparannya di Ruang Rapat Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

"Kecelakaan, mempertahankan zero accident. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi 2.979 kejadian. Sedangkan di 2015 ada 3.172 kejadian," tambah Menhub.

Sementara itu, terkait ramp check armada bus yang dilakukan pihaknya menjelang arus mudik, berdampak positif untuk mengurangi kecelakaan.

Hasil ramp check mampu menekan angka kecelakaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebesar 35 persen.

Persiapan Arus Mudik 2017 Menhub menambahkan, dalam menghadapi arus mudik 2017 pihaknya menyatakan perlu adanya upaya peningkatan dari sisi antisipasi yang lebih baik.

Menurutnya, antisipasi itu mulai dari rekayasa lalu lintas di jalan bebas hambatan dan jan nasional, dan juga mengupayakan pembangunan Tol Trans Jawa hingga Semarang.

Antisipasi lain, transaksi cepat di pintu tol menggunakan e-money. Pengamanan jalan dengan menambah rambu, lampu jalan dan lainnya. Juga ada pos darurat seperti pos kesehatan. Serta ada patroli bersama. Helikopter juga disiapkan di titik-titik tertentu.

"Pemda setempat juga harus ikut berperan. Pembatasan waktu di rest area. Pembatasan motor. Tarif layanan iklan masyarakat pada TV ditentukan pemerintah," pungkas Menhub.

Kompas TV Kemenhub Evaluasi Kinerja Lion Air

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Tips Alokasi Keuangan Anti ‘Boncos’ Saat Ramadhan dan Lebaran

4 Tips Alokasi Keuangan Anti ‘Boncos’ Saat Ramadhan dan Lebaran

Spend Smart
Semen Baturaja Dapat Kredit Sindikasi dari 4 Bank Senilai Rp 901,425 Miliar

Semen Baturaja Dapat Kredit Sindikasi dari 4 Bank Senilai Rp 901,425 Miliar

Whats New
Dukung Inklusi Keuangan Digital UMKM, OJK: Kita Akan Sediakan Alternatif Pembiayaan

Dukung Inklusi Keuangan Digital UMKM, OJK: Kita Akan Sediakan Alternatif Pembiayaan

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 11 April 2023, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 11 April 2023, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Kasus Dugaan Korupsi, Segini Tukin Pegawai Kementerian ESDM

Kasus Dugaan Korupsi, Segini Tukin Pegawai Kementerian ESDM

Whats New
Mudik Gratis BUMN Taspen dengan Bus, Ini Cara Daftarnya dan Rutenya

Mudik Gratis BUMN Taspen dengan Bus, Ini Cara Daftarnya dan Rutenya

Whats New
Kejar Profit, GoTo Masih Buka Opsi PHK Karyawan

Kejar Profit, GoTo Masih Buka Opsi PHK Karyawan

Whats New
Antisipasi Kepadatan Mudik, Cuti Bersama Lebaran Diubah mulai 19 April 2023

Antisipasi Kepadatan Mudik, Cuti Bersama Lebaran Diubah mulai 19 April 2023

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Alasan Komponen Tukin dalam THR Masih 50 Persen

Sri Mulyani Beberkan Alasan Komponen Tukin dalam THR Masih 50 Persen

Whats New
Sri Mulyani Ungkap 3 Cara Perkuat Inklusi Keuangan UMKM di ASEAN

Sri Mulyani Ungkap 3 Cara Perkuat Inklusi Keuangan UMKM di ASEAN

Whats New
Simak Cara Menghitung Pajak Penghasilan atas Royalti

Simak Cara Menghitung Pajak Penghasilan atas Royalti

Earn Smart
Mudik Gratis Bersama Pegadaian, Cek Cara Daftar dan Syaratnya

Mudik Gratis Bersama Pegadaian, Cek Cara Daftar dan Syaratnya

Whats New
Mau Mudik dari Jakarta ke Semarang? Simak Perbandingan Harga Berbagai Moda Transportasi Ini

Mau Mudik dari Jakarta ke Semarang? Simak Perbandingan Harga Berbagai Moda Transportasi Ini

Whats New
Kementan Bangun RJIT di Melawi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Kementan Bangun RJIT di Melawi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Whats New
Dengan AUTP, Petani Bisa Ajukan Ganti Rugi Gagal Panen Rp 6 Juta Per Hektar

Dengan AUTP, Petani Bisa Ajukan Ganti Rugi Gagal Panen Rp 6 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+