Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Kembali Buka Lowongan Kerja, Catat Tanggalnya...

Kompas.com - 25/08/2016, 09:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kembali membuka rekrutmen umum melalui acara career days UGM ke 20 di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 27-28 Agustus 2016.

Hal ini dilakukan setelah menarik 3.871 pelamar kerja pada Polban Career Expo tanggal 19-21 Agustus 2016 di Pendopo Agung Politeknik Negeri Bandung.

Kedua rekrutmen ini adalah rekrutmen terbuka yang dapat diikuti oleh pencari kerja dari kampus manapun untuk jenjang S2, S1, D-IV dan D-III jurusan teknik maupun non teknik.

"Ini dilakukan dalam rangka menjaring tenaga kerja muda terbaik untuk mendukung proses bisnis PLN ke depannya," ujar Senior Manager Public Relations PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/8/2016).

Pengumuman rekrutmen telah diinformasikan sejak 18 Juli 2016 melalui website PLN di www.pln.co.id. Pelamar dapat mendaftar dengan dua cara yaitu melalui pendaftaran online dan pendaftaran pada saat acara berlangsung.

Pelamar yang mendaftar secara online tetap diminta hadir pada saat acara untuk memverifikasi berkas.

Ada 18 jurusan yang akan dibuka dimana untuk jenjang S2 ada 11 jurusan, jenjang S1 dan D-IV ada tiga jurusan dan untuk jenjang D-III ada empat jurusan. Untuk persyaratan pelamar serta jurusan yang dibuka dapat melihat informasi lebih detil di www.pln.co.id.

Tahun ini PLN memang berencana merekrut tenaga kerja secara besar-besaran, yakni sekitar 5.558 pegawai baru. Jumlah ini lebih besar dari jumlah rekrutmen pegawai tahun-tahun sebelumnya. 

"Kami harap, di Career Days UGM ke-20, kami bisa kembali menjaring bibit-bibit unggul untuk bersama-sama PLN menerangi nusantara dan membangun Indonesia yang lebih baik," tandas Agung.

Tercatat, selama 2016, PLN telah mengangkat 3.639 pegawai baru dari jenjang SMA/SMK hingga S2. Rekrutmen dilakukan secara bertahap dan saat ini sudah mencapai 72 persen dari target tahun ini.

Diharapkan rekrutmen pegawai sudah mencapai 101 persen  pada Desember 2016. Hingga saat ini, jumlah pelanggan PLN secara nasional mecapai lebih dari 62 juta pelanggan.

Terkait pembukaan lowongan pekerjaan, PLN menghimbau agar pelamar berhati-hati terhadap penipuan informasi rekrutmen.

PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN.

Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi. Informasi pengumuman dan pendaftaran rekrutmen PT PLN (Persero) dapat dilihat pada situs resmi pln.co.id.

Elektrifikasi

Sementara angka rasio elektrifikasi sampai dengan tahun 2015 masih 88,3 persen. Untuk mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi, pemerintah pun mencanangkan program pembangunan pembangkit 35.000 MW beserta jaringan transmisi 46.000 kms dan Gardu Induk 108.000 MVA hingga 2019.

Oleh karena itu, PLN perlu menambah dan meningkatkan tenaga-tenaga kerja terbaik yang dapat mendukung realisasi program tersebut.

Kompas TV PLN Klaim Proyek 35.000 Megawatt Masih Berjalan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com