Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Perbankan Jangan Anggap "Fintech" Saingan

Kompas.com - 30/08/2016, 11:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kemajuan layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) semakin berkembang di Indonesia. Akan tetapi, apakah fintech akan menjadi saingan dan ancaman bagi perbankan?

Padahal, regulator menyebut bahwa fintech dapat mendorong inklusi keuangan. Bagaimana tidak, teknologi informasi bisa memudahkan masyarakat hingga ke daerah-daerah pelosok mengakses layanan keuangan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, dalam inklusi keuangan, fintech bisa dianggap sebagai saingan terhadap model bisnis lama yang sedang digunakan. Dengan demikian, perbankan sebaiknya tak menganggap fintech sebagai saingan.

"Perbankan diharapkan tidak menganggap ancaman, tapi suatu kesempatan untuk membuat bisnis," jelas Sri pada acara Indonesia Fintech Festival & Conference (IFFC) di ICE BSD, Selasa (30/8/2016).

Penggunaan fintech, ujar Sri Mulyani, diharapkan bisa membuat modal menjadi lebih efisien. Selain itu, fintech juga bisa dimanfaatkan sebagai suatu cara untuk melakukan ekspansi usaha dan pada akhirnya bisa menjangkau lebih banyak masyarakat secara lebih efektif.

Di samping itu, ungkap Sri Mulyani, pemerintah pun harus melakukan upaya terkait fintech. Pemerintah perlu membuat formulasi kebijakan, pengaturan, dan kerangka aturan.

"Kalau perlu ada insentif dan fasilitas agar fintech benar-benar menjadi kekuatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengurangi pengangguran, kesempatan kerja yang luas, dan pada akhirnya memecahkan masalah kemiskinan dan kesejahteraan," jelas Sri Mulyani.

Kompas TV Maraknya "Fintech" di Indo, Apa Sih Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com