JAKARTA, KOMPAS.com - Kajian pembentukan induk perusahaan (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan ditargetkan rampung akhir September 2016. Perum Bulog telah menunjuk dua konsultan untuk melakukan kajian holding BUMN pangan, di samping melakukan kajian internal.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, pihaknya pada pekan ini telah menunjuk PT Danareksa (Persero) serta PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk melakukan kajian tersebut.
"Mereka akan mengkaji data-datanya, melakukan analisa, melihat bisnis model yang cocok, serta peluang yang ada," kata Djarot kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2016).
Setelah kajian dari kedua konsultan selesai, hasilnya akan diajukan ke Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno.
Diharapkan pembentukan holding BUMN pangan bisa direalisasikan akhir tahun ini.
Informasi saja, rencananya Bulog akan menjadi induk perusahaan BUMN pangan. Beberapa BUMN pangan yang akan masuk di bawahnya yakni PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, PT Bhanda Ghra Reksa, serta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.