Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Masih Menimbang Untung Rugi Jadi Negara Surga Pajak

Kompas.com - 06/09/2016, 19:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum memutuskan untuk menciptakan daerah surga pajak atau tax haven. Hingga saat ini, pemerintah masih menimbang untung rugi kebijakan itu.

"Ini masih dalan kajian, kalau masalah untung ruginya, yang jelas kami harus memperhatikan beberapa faktor," ujar Staf Ahli Kebijakan Penerimaan Negara Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti, atau Prima, di Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Hal pertama yang harus dipertimbangkan kata dia yakni transparansi. Sebab bila tidak transparan, Indonesia akan masuk ke dalam daftar hitam negara yang tidak bisa diajak kera sama dalam hal berbagi informasi pajak.

Seperti diketahui, negara-negara di dunia sudah menandatangi kesepatakan kerja sama pertukaran data keuangan secara otomatis pada 2018 mendatang. Negara-negara yang awalnya menutup rapat data rekening akan mulai melonggarkan aturannya.

Kedua, hal yang perlu dipertimbangkan yakni kerelaan negara memberikan insentif yang sifatnya extra ordinary atau luar biasa kepada wajib pajak.

"Nah ini juga supaya Indonesia tidak masuk ke dalam kriteria harmful tax competition. Kalau masuk, kita nanti akan dianggap sebagai yurisdiksi yang tidak kooperatif makanya ini perlu pertimbangan dan perlu dikaji," kata Prima.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau segara mempercepat pembangunan di Kota Batam. Sebab kata Luhut, Presiden Joko Widodo berkeinginan menjadikan kota yang berada dekat Singapura itu sebagai daerah surga pajak di Indonesia.

"Pak Presiden ingin Batam ini jadi tax haven. Nah kita harus tunjukkan mana yang bisa jadi tax haven," ujar Luhut di Batam, Jumat (12/8/2016).

Meski mengaku belum tahu persis teknis rencana tersebut, ia memastikan bahwa niat pemerintah membuat daerah tax haven sudah bulat. Luhut meyakini rencana menjadikan Batam sebagai daerah surga pajak akan berdampak positif terhadap Indonesia pasca kebijakan tax amnesty.

Kompas TV Pemerintah Ingin Bangun Kawasan Suaka Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com