Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Konglomerat yang Buka-bukaan Ikut "Tax Amnesty"…

Kompas.com - 03/10/2016, 12:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Kompas TV Inilah Konglomerat yang Ajukan Amnesti Pajak

6. Chandra Lie

Pria berusia 51 tahun kelahiran Pangkal Pinang ini merupakan pemilik perusahaan penerbangan Grup Sriwijaya Air. Ia mengikuti program tax amnesty pada Senin, 26 September 2016.

7. Pengusaha Kadin

Para pengusaha yang duduk dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) juga turut serta dalam program tax amnesty, di antaranya Rosan P Roeslani, Anindya Bakrie, dan Sandiaga Uno. Mereka datang serentak pada Selasa, 27 September 2016.

8. Alim Markus

Bos Grup Maspion, yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, Alim Markus, turut serta dalam program tax amnesty. Ia mengikuti program tersebut di Surabaya pada Selasa, 27 September 2016.

9. Aburizal Bakrie

Merupakan bos Grup Bakrie, kelompok usaha yang terdiri dari banyak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, migas, properti, infrastruktur, media, hingga telekomunikasi. Ia mengikuti tax amnesty pada Kamis, 29 September 2016.

10. Franciscus Welirang dan Anthoni Salim

Dua pengusaha besar ini merupakan bos Indofood. Namun, Anthoni Salim yang juga pemilik Grup Salim berhalangan hadir ke kantor pajak dan diwakili oleh Franciscus Welirang. Keduanya ikut tax amnesty pada Jumat, 30 September 2016.

11. Franky Widjaja

Ia merupakan bos Grup Sinar Mas sekaligus anak dari konglomerat Eka Tjipta Widjaja. Bisnis Grup Sinar Mas sangat menggurita di berbagai sektor, di antaranya pulp dan kertas, agribisnis, jasa keuangan, developer, dan real estat. Franky datang ke kantor pajak pada Jumat, 30 September 2016.

12. Djoko Susanto

Pria kelahiran Jakarta berusia 66 tahun ini merupakan pemilik grup usaha Alfamart. Saat ini, Alfamart memiliki 12.000 gerai di seluruh Indonesia. Djoko datang ke kantor pajak pada Jumat, 30 September 2016.

Selain daftar di atas, sejumlah pengusaha besar lainnya juga menyatakan mengikuti tax amnesty. Hanya saja, keikutsertaan mereka tidak dipublikasikan kepada media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com