BANDUNG, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) tengah menyiapkan langkah untuk menghindari praktik percaloan saat pelaksanaan bongkar muat kapal atau dwell time di pelabuhan. Salah satunya, dengan menyiapkan sistem Cash Management Servis (CMS).
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, dengan CMS, nantinya pemilik kapal tidak lagi membayar jasa pelayanan pelabuhan secara tunai, tetapi membayarnya dengan menggunakan sistem secara online. Dalam menjalankan sistem tersebut Pelindo II akan menggandeng perbankan nasional.
"Tidak ada pembayaran tunai lagi, Jadi semuanya pakai sistem," ujar Elvyn di Bandung, Jumat (7/10/2016).
Elvyn mengatakan, Pelindo II akan menerapakan Inaportnet untuk pelayanan kapal dalam hal administrasi. Jadi, nantinya pengurusan administrasi pelayanan kapal akan dilakukan secara online.
Sistem tersebut, kata dia, juga akandiintegrasikan dengan Indonesia National Single Window (INSW).
"Dengan adanya INSW, pengguna jasa dapat melakukan tracking dengan mudah dari sisi dokumen perizinan serta pergerakan dan status petikemas impor atau ekspor," ujarnya.
Elvyn berharap, dengan langkah tersebut segala percaloan yang menghambat pelaksanaan dwell time dapat dihindari.
"Mudah-mudahan dengan langkah tersebut kami bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Sebelumnya, penyidik Polda Sumatera Utara membekuk dua orang di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, dua orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana pemerasan.
Aktivitas mereka menyebabkan waktu bongkar muat barang atau dwell time di pelabuhan sangat lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.