Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miangas, Pulau Perbatasan yang Serba "Terbatas"

Kompas.com - 19/10/2016, 06:02 WIB
Aprillia Ika

Penulis

"Warganya ada yang jadi sarjana. Tetapi dengan keterbatasan pulau ini, mereka lebih memilih keluar dari pulau ini," ujar Fanani, Kepala Bandar Udara Melonguane, yang membawahi Bandar Udara Miangas.

Fanani berharap, dengan dibangunnya Bandar Udara Miangas maka kesejahteraan masyarakat Miangas secara sosial dan ekonomi akan meningkat.

Misalnya, hidupnya pariwisata di daerah ini yang bisa menyokong perekonomian warga sekitar. Atau warga bisa menjual hasil perikanan tangkap dan kopra ke daerah lain di Indonesia, ketimbang ke Filipina.

Selain itu, dengan membaiknya sarana transportasi udara, akan banyak warga Miangas yang sudah sukses di luar pulau, akan kembali dan membangun daerahnya.

Janji Jokowi

Nah, pada Rabu (19/10/2016), Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Bandar Udara Miangas sebagai sarana pertahanan keamanan dan transportasi logistik. Banyak warga berharap harga-harga kebutuhan masyarakat bisa turun, dengan adanya bandar udara ini.

Jokowi juga akan meresmikan Bandar Udara Tanjung Api Tojo Una-una di Ampena dan Bandar Udara Kasiguncu di Poso. Miangas menjadi pusat peresmian tiga bandar udara tersebut mengingat letaknya sebagai pulau perbatasan paling utara di Indonesia.

Jokowi memang mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di penjuru Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan.

Menurut Jokowi, konektivitas antardaerah sangat penting, sebab akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi daerah itu.

Beberapa waktu sebelumnya, Jokowi sudah meresmikan bandar udara di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

"Kabupaten yang di pinggir-pinggir inilah yang akan kita kembangkan agar konektivitas tetap terjaga dan yang paling penting inilah yang mempersatukan bangsa kita," ujar Jokowi saat itu.

Palapa Ring

Untuk komunikasi, pemerintah sedang mengupayakan pembangunan kabel serat optik bawah laut Palapa Ring. Kabel ini akan menjadi lalu lintas layanan data bagi masyarakat terutama di daerah perbatasan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, bahwa kabel optik tersebut bisa sampai Sangihe di Talaud. Bisa saja dikemudian hari, kabel optik tersebut akan menjangkau Miangas.

Sekadar informasi, proyek Palapa Ring bernilai investasi total Rp 21 triliun, untuk mengkoneksikan Indonesia, terutama bagian timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com