Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tak Ingin Kalah dari Indonesia dari Sisi Harga Gas

Kompas.com - 24/10/2016, 19:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu telah menyepakati bahwa harga gas industri harus turun di bawah level 6 dollar Amerika Serikat per million metric british thermal units (MMBTU).

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, untuk hulu level yang diperkirakan dapat diterima industri yakni 4 dollar AS per MMBTU. Angka tersebut dinilai dapat berpengaruh terhadap produktivitas industri dan perekonomian secara luas.

"Harga itu diturunkan ke level 4 dollar AS per MMBTU di hulu itu sudah bisa," ujar Airlangga saat menyambangi Gedung Kompas, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Airlangga menuturkan, terkait rencana tersebut, rupanya terdengar juga oleh negara tetangga yakni Malaysia yang berencana menekan harga gas nya di level 2 dollar AS sampai 2,5 dollar AS per MMBTU.

"Angka itu, ketika Malaysia tahu kita (Indonesia) mendorong harga ke level 4 dollar AS," terang Airlangga.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian telah mempublikasikan harga gas industri di Indonesia rata-rata sebesar 9,5 dollar AS per MMBTU.

Harga gas Indonesia masih terhitung mahal bila dibandingkan dengan harga gas industri sejumlah negara ASEAN seperti Vietnam di level 7 dollar AS per MMBTU, Malaysia dan Singapura masing-masing sekitar 4 dollar AS per MMBTU.

Harga gas yang tinggi tersebut berimplikasi terhadap daya saing industri nasional, terutama industri pupuk, tekstil, keramik, baja, dan petrokimia yang bahan bakunya adalah gas.

"Yang kami minta harga bersaing dengan negara Thailand, Vietnam dan Malaysia, lingkup ASEAN, persaingan ASEAN," tandas Airlangga.

(Baca: Ini Skema yang Bisa Ditempuh Pemerintah untuk Menurunkan Harga Gas Industri)

Kompas TV Menciptakan Pemilik Industri - Big Bang Show
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com