Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Halal Tumbuh, Volume Penjaminan Jamkrindo Syariah Membengkak

Kompas.com - 08/11/2016, 18:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya gaya hidup syariah mendorong berkembangnya industri halal seperti makanan-minuman, kosmetik, fashion, hotel, dan turisme dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan industri halal tersebut menjadi pasar yang baik bagi industri keuangan syariah. 

Sebagai dampak meningkatnya kebutuhan akan produk keuangan syariah, usaha penjaminan syariah pun tumbuh.

Salah satunya dialami oleh PT Jamkrindo Syariah, anak usaha Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), yang bergerak dalam usaha penjaminan syariah.

Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) Kadar Wisnuwarman mengatakan, per September 2016 volume penjaminan telah mencapai Rp 10,2 triliun.

Volume penjaminan itu naik hampir lima kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp 2,2 triliun.

"Volume tersebut diperoleh melalui penerbitan sertifikat kafalah kepada lebih dari 166.000 terjamin dengan pencapaian imbal jasa kafalah (IJK) sebesar Rp 117,37 miliar," kata Kadar dalam sebuah diskusi, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Pada periode sama tahun lalu, Jamsyar hanya memberikan penjaminan kepada sekitar 17.000 terjamin dengan pencapaian IJK sebesar Rp 19 miliar.

Kadar mengatakannya, dengan meningkatnya kebutuhan akan penjaminan, aset Jamsyar per September 2016 tercatat mencapai Rp 351 miliar, atau naik 31,46 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 267 miliar.

"Awal berdiri, aset Jamsyar hanya Rp 250 miliar. Sekarang sudah Rp 351 miliar," kata Kadar.

Kadar menyampaikan, Jamsyar saat ini sudah bekerja sama dengan 29 mitra kerja nasional maupun daerah dengan meneken 67 perjanjian kerja sama.

Mitra kerja Jamsyar diantaranya yaitu perbankan, lembaga keuangan non-bank, co-guarantee, co-branding, serta re-guarantee dan reasuransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com