JAKARTA, KOMPAS.com - Isu pembangunan infrastruktur masih menjadi perhatian dalam Finance Ministers Investors Seminar (AFMIS) ke-11 di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan Indonesia untuk pembangunan infrastuktur mencapai 400 miliar dollar AS hingga 2020.
"Hanya sekitar 30 persen dari kebutuhan tersebut dapat dibiayai oleh dana publik," ujar Mardiasmo.
Lantaran hal itu, kata dia, pencarian sumber pendanaan untuk pembangun infrastuktur di Indonesia sangat penting. Sebab, pemerintah memiliki sumber pendanaan yang terbatas.
Sementara itu dalam lingkup yang lebih luas yakni kawasan Asia Tenggara, ADB memperkirakan kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastuktur mencapai 100 miliar dollar AS setiap tahun.
Investasi tersebut diperlukan untuk membangun infrastruktur lintas batas di kawasan Asia Tenggara. Dengan begitu diharapkan konektivitas masyakarat Asia Tenggara bisa semakin baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.