Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Tergelincir Penguatan Indeks Dollar

Kompas.com - 18/11/2016, 08:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun tipis didorong penguatan dollar AS yang lebih dominan dibanding ekspektasi terhadap kesepakatan organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC).

Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan dia optimistis OPEC mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi minyak.

Sementara itu usai bertemu dengan Sekretaris Jenderal OPEC, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, anggota OPEC benar-benar siap untuk mencapai kesepakatan.

Akan tetapi harga jatuh setelah indeks dollar menguat 13,5 tahun setelah rilis data ekonomi AS dan komentar Janet Yellen, yang memicu kasus penaikan suku bunga acuan bulan depan.

Dollar yang lebih kuat membuat minyak mentah menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Penguatan dollar didorong kenaikan suku bunga acuan yang rendah melebihi rumor dan retorika yang sedang berlangsung terkait OPEC," kata direktur riset komoditas dari penyedia data energi Clippoer Data, Matt Smith dikutip dari Reuters, Jumat (18/11/2016).

Harga acuan Brent turun 14 sen menjadi 46,49 dollar AS per barel. Sedangkan harga acuan West Texas Intermediate (WTI) turun 15 sen di level 45,42 dollar AS per barel.

Pasar juga masih di bawah tekanan data pasokan minyak AS yang berlebihan dua-tiga kali lipat dari perkiraan pasar.

Persediaan minyak mentah juga naik di tempat lain, berkat laporan produksi OPEC, yang memompa sekitar 40 persen dari pasokan minyak dunia.

"Nama dari permainan ini adalah 'volatilitas' yang membingungkan sebelum OPEC bertemu," kata Tamas Varga, analis senior di London broker PVM Oil Associates.

"Kami memiliki bukti kelebihan pasokan, saham AS naik. Hal ini mempengaruhi harapan untuk beberapa tindakan oleh OPEC," ucap Varga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com