Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III-2016, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 78,1 Persen

Kompas.com - 18/11/2016, 17:32 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan industri asuransi Jiwa hingga kuartal III 2016 tercatat tumbuh 78,1 persen menjadi Rp 158,65 triliun dari Rp 89,10 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman Rahim mengatakan, peningkatan pendapatan itu ditopang oleh pendapatan premi sebesar Rp 116,06 triliun atau tumbuh 15,1 persen dari periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 100,8 triliun.

Pendapatan premi, kata Hendrisman, menyumbang 73,2 persen dari total pendapatan industri asuransi jiwa.

"Kenaikan itu disumbang dari saluran-saluran distribusi terutama distribusi bancassurance yang mengalami pertumbuhan sebesar 32 persen," ujar Hendrisman di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Selain itu, peningkatan pertumbuhan pendapatan juga ditopang hasil investasi yang tumbuh 329,1 persen dari Rp 15,91 triliun di kuartal III 2015 menjadi Rp 36,45 triliun di kuartal III 2016.

"IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) membaik tahun ini menjadikan hasil investasi kami juga melonjak," tutur Hendrisman.

Mengapa IHSG berpengaruh pada pendapatan asuransi jiwa, karena kata Hendrisman, investasi asuransi jiwa yang terdapat di produk reksadana menjadi porsi terbesar yakni sebesar 30,5 persen atau Rp 126,24 triliun. Pada posisi kedua, investasi pada saham sebesar Rp 107,40 triliun.

"Kuartal III 2016 tumbuh 53 persen dibanding kuartal III 2015," tambahnya.

Sementara itu investasi pada SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp 57,1 triliun, angka itu tumbuh 26,3 persen dari posisi kuartal III 2015 sebesar Rp 45,2 triliun.

Investasi ke sukuk korporasi sebesar Rp 31,04 triliun atau 8,3 persen, angka itu tumbuh 22 persen dari posisi akhir kuartal III 2015 sebesar Rp 25,45 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com