Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Setujui Proyek Kereta Api Senilai Puluhan Miliar Dollar AS

Kompas.com - 28/11/2016, 20:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Badan perencana pembangunan China telah menyetujui proyek kereta api senilai 247 miliar yuan atau 36 miliar dollar AS. Proyek ini dimaksudkan untuk menghubungkan ibukota Beijing ke kota pelabuhan Tianjin dan Provinsi Hebei.

Mengutip CNN Money, Senin (28/11/2016), proposal tersebut mengajukan sembilan jalur kereta baru sepanjang lebih dari 1.100 kilometer yang pembangunannya ditargetkan rampung pada 2020.

Membangun jalur kereta baru sepanjang itu dalam waktu kurang dari empat tahun dianggap sebagai proyek yang amat cepat dibandingkan standar proyek infrastruktur AS.

Namun, ini bukan hal baru di China. Beijing, misalnya, menjelang Olimpiade 2008 lalu dengan cepat memperpanjang sistem kereta api bawah tanah yang sudah ada.

Dalam waktu 4 tahun saja, Beijing menambah tiga jalur kereta api bawah tanah baru dan secara signifikan memperpanjang lima jalur yang sudah ada, serta membuka lebih dari 100 stasiun sejak 2012.

Proyek jalur kereta api baru ini akan memperluas layanan dan meningkatkan fasilitas dan modernitas stasiun di kota-kota yang lebih kecil.

Selain itu, jalur kereta api baru ini akan memperbaiki konektivitas antara jalur kereta nasional dan regional. Pun proyek pembangunan jalur kereta api baru ini bertujuan untuk mengurangi jarak waktu tempuh dan transit.

Pemerintah China kini sedang mencari investor potensial untuk mendanai proyek tersebut. Pengumuman proyek ini pun mendorong penguatan saham perusahaan-perusahaan BUMN kontruksi dan kereta api China pada perdagangan di bursa saham Shanghai, Senin.

Saham China State Construction Engineering Corp ditutup menguat 10 persen dan saham China Railway Group Ltd ditutup menguat 4 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com