Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, IHSG Diperkirakan Bergerak Positif

Kompas.com - 05/12/2016, 08:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak positif pekan ini dengan rentang pergerakan 5.200-5.330.

"Saham-saham yang masih layak dicermati diantaranya APLN, ASII, BBTN, BSDE, CPIN, HRUM, TLKM, PWON," kata analis dari Reliance Securities, Lanjar Nafi, melalui keterangan tertulis, Senin (5/12/2016).

Pekan lalu IHSG ditutup menguat 47,2 poin (0,91 persen) di level 5.245,96 dengan volume cukup tinggi. Seluruh indeks sektoral ditutup menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,74 persen pada perdagangan Jumat (2/12/2016).

"Aksi damai demonstran pada hari Jumat di Monas yang berlangsung cukup tertib dan sikap cepat dari pemerintah terhadap upaya-upaya menjaga ketertiban meredakan kekhawatiran investor," kata Lanjar.

Rupiah pun terapresiasi 0,5 persen pada perdagangan Jumat. Meskipun demikian, investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 276,04 miliar, mempertebal capital out flow mingguan dengan total Rp 3,2 triliun minggu ini.

"Dampak optimisme pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat menjadi faktor utama," ujar Lanjar.

Kecuali IHSG, mayoritas bursa Asia malah terkoreksi di akhir pekan lalu. Namun mata uang Yen memimpin penguatan terhadap dollar AS, di tengah kehati-hatian menjelang data pekerjaan kunci di Amerika.

Kekhawatiran baru muncul atas prospek dan stablilitas di Eropa akan memberatkan dollar AS dan ekuitas global. Bursa Eropa pun dibuka turun dengan pelemahan rata-rata satu persen pekan lalu. Hal itu disebabkan, terkoreksinya harga minyak dan kekhawatiran referendum dan ksetabilan ekonomi di Eropa yang akan berdampak signifikan pada ekuitas.

"Data ekonomi yang akan rilis di awal pekan ini diantaranya aktivitas sektor jasa di China, indeks kepercayaan konsumen di Jepang, dan indeks kinerja sektor jasa di Zona Eropa akan menjadi fokus investor di awal pekan," ucap Lanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

Whats New
High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

Whats New
Menakar Kemungkinan BTN Syariah Alihkan Haluan Akuisisi ke Bank Victoria Syariah

Menakar Kemungkinan BTN Syariah Alihkan Haluan Akuisisi ke Bank Victoria Syariah

Whats New
Kisah Sukateno Bangun Peternakan Kambing dari KUR

Kisah Sukateno Bangun Peternakan Kambing dari KUR

Whats New
Anteraja dan SiCepat Ungkap Alasan Senang Berkolaborasi dengan Shopee

Anteraja dan SiCepat Ungkap Alasan Senang Berkolaborasi dengan Shopee

Whats New
Naik 25 Persen, Whoosh Angkut 85.000 Penumpang Selama Libur Idul Adha

Naik 25 Persen, Whoosh Angkut 85.000 Penumpang Selama Libur Idul Adha

Whats New
Tim Prabowo Bantah Kabar Kerek Rasio Utang jadi 50 Persen PDB

Tim Prabowo Bantah Kabar Kerek Rasio Utang jadi 50 Persen PDB

Whats New
Mengapa Produksi Beras RI Konsisten Turun Selama 6 Tahun Terakhir? Ini Alasannya

Mengapa Produksi Beras RI Konsisten Turun Selama 6 Tahun Terakhir? Ini Alasannya

Whats New
Catat, Tips Mulai Investasi untuk Pasangan Muda

Catat, Tips Mulai Investasi untuk Pasangan Muda

Earn Smart
Rupiah Tembus Level Rp 16.400 Dipicu Kabar Prabowo Naikkan Rasio Utang hingga 50 Persen

Rupiah Tembus Level Rp 16.400 Dipicu Kabar Prabowo Naikkan Rasio Utang hingga 50 Persen

Whats New
Konsumen Indonesia Dinilai Makin Prioritaskan 'Value' Produk ketimbang Harga

Konsumen Indonesia Dinilai Makin Prioritaskan "Value" Produk ketimbang Harga

Whats New
OJK: Belum Ada Lagi Unit Usaha Syariah Bank yang Mengajukan Spin-Off

OJK: Belum Ada Lagi Unit Usaha Syariah Bank yang Mengajukan Spin-Off

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com