Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2016, Tahun yang Menguji Kesabaran Seorang Susi Pudjiastuti

Kompas.com - 16/12/2016, 11:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Menteri Susi sempat mendapatkan ditegur Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pengujung Maret lalu. Teguran itu berupa surat yang isinya meminta Susi untuk mengevaluasi berbagai kebijakanya.

Berdasarkan tinjauan ke berbagai daerah, Kalla menilai banyak kebijakan Susi menimbulkan matinya industri perikanan, kapal-kapal berhenti operasi, hingga naiknya angka pengangguran.

Dalam satu kesempatan, menanggapi teguran Wapres, Susi mengungkapkan bahwa semua kebijakan yang ia buat selalu didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo.

Ribut-ribut di pemerintahan itu memanas lantaran Juru Bicara Wapres Husain Abdullah sempat melontarkan kritik atas sikap Susi dalam menanggapi surat teguran Wapres.

(BACA: Sebelum Terbitnya Surat Pak JK...)

Namun, kegaduhan di kabinet itu mereda seiring pernyataan Susi yang menganggap surat teguran dari Wapres merupakan pengingat untuk bekerja lebih baik.

Susi vs Ahok soal Reklamasi Teluk Jakarta

Susi kerap mendapatkan kritik lantaran sempat mempertanyakan izin proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Menurut Susi, izin reklamasi laut harus atas seizin Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sikap Susi itu sempet membuat polemik lantaran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menilai izin reklamasi Teluk Jakarta tidak perlu izin dari Kementerian Kalautan dan Perikanan.

Polemik antara Susi dan Ahok mereda setelah pemerintah sepakat untuk menghentikan sementara proyek reklamasi Teluk Jakarta pada 18 April 2016.

Setelah penghentian sementara reklamasi ini, langkah selanjutnya adalah membentuk joint committee yang melibatkan pejabat-pejabat dari Sekretariat Kabinet, Kemenko Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pembentukan joint committee bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang saat ini terjadi dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Susi vs Luhut soal Investasi Sektor Perikanan dan Kelautan

Pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, yang berencana membuka investasi di sektor perikanan tangkap, ditanggapi serius oleh Susi. Ia menolak keras rencana pembukaan investasi di sektor perikanan tangkap.

Bahkan ia mengatakan siap mundur dari jabatannya bila rencana itu terealisasi. Sebab sektor perikanan tangkap sudah masuk dalam Daftar Negatif Investasi (DNI). Artinya 100 persen sektor tersebut diberikan kepada para nelayan Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com