Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Bos Baru, Bandara Juwata di Tarakan Pun Berbenah

Kompas.com - 16/12/2016, 16:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Jika beroperasi 14 jam, bisa 120 pergerakan take off dan landing, tapi yang terpakai baru 60.

Ini potensi yang bisa diisi dengan penerbangan luar negeri atau menambah rute domestik. Misal rute baru Tarakan-Solo. Kami juga harapkan banyak turis China datang ke Tarakan. 

Agar maskapai berminat, kami juga harus mempromosikam pariwisata di Tarakan. Agar banyak turis mancanegara yang masuk ke Tarakan. Misal mempromosikan pulau Derawan. Selama ini, banyak wisatawan asing masuk ke Derawan melalui Berau, bukan dari Tarakan.

Lalu, kami akan kembangkan penerbangan kargo untuk angkut hasil produk perikanan di Tarakan, khususnya ke Tawau. Sebab per tahun sekitar 80 ton produk perikanan Tarakan masuk ke Tawau di Malaysia, melalui transportasi laut.

Tetapi sampai di sana, produk perikanan Tarakan di cap sebagai produk Tawau, sehingga Tarakan sebenarnya merugi hingga Rp 6 triliun per tahun. Untuk itu, kargo udara jadi solusinya. Kami sudah bertemu dengan pengusaha Malaysia yang akan buka pasar di Tawau.

Kapasitas bandara kami bisa angkut hingga 8 ton saja, sebab runway masih terbatas 2.250 meter. Sehingga masih perlu pengembangan lebih lanjut, minimal 2.500 meter.

Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah kota Tarakan, yang akan membangun dermaga feri langsung dari Derawan ke bandara. Dengan demikian akses ke Derawan semakin mudah bagi turis.

Kami juga meluncurkan taksi argo dan angkot yang memudahkan turis mengeksplorasi Tarakan. Dari ujung ke ujung kota Tarakan, jika pakai taksi, argonya tidak sampai Rp 50 ribu. Karena tata kotanya bagus.

Apa hambatannya?

Kelemahan utama yakni keterbatasan sumber daya manusia dan kualitasnya. Sebab saat saya masuk ke sini ada sekitar 50 pegawai yang belum memiliki lisensi. Padahal petugas bandara semua harus memiliki lisensi.

Tetapi kami sudah mengatasi hambatan ini dengan memberikan pelatihan ke para pegawai. Serta meningkatkan aneka diklat dan pelatihan di tahun depan.

Peningkatan kualitas SDM misal dengan pelatihan bahasa Inggris. Apalagi ini bandara internasional.

Hambatan lain adalah adanya pemangkasan anggaran. Namun, walaupun ada pemangkasan kami tetap berupaya memberikan pelayanan yang maksimal.

Kami berencana menambah runway sepanjang 400 meter agar penerbangan besar dan pesawat kargo berkapasitas 15 ton bisa mendarat di bandara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com