Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbitan Obligasi dari Sektor Riil Masih Rendah, Kenapa?

Kompas.com - 20/12/2016, 15:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Data dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengungkapkan bahwa dalam penerbitan obligasi korporasi, sektor keuangan masih mendominasi. Sementara penerbitan obligasi dari sektor riil masih lemah.

Hingga November 2016, institusi keuangan yang mendominasi penerbitan obligasi korporasi adalah bank dan perusahaan pembiayaan. Yakni, mencapai Rp 82,42 triliun atau 79,12 persen dari total penerbitan baru yang sebesar Rp 104,18 triliun.

Sementara itu, pada periode sama, institusi non-keuangan atau sektor riil menerbitkan obligasi korporasi senilai Rp 21,75 triliun, atau hanya 20,88 persen dari total penerbitan baru.

Mengapa penerbitan obligasi sektor riil masih rendah? Ini jawabannya.

Menurut Presiden Direktur Pefindo Salyadi Saputra, rendahnya penerbitan obligasi korporasi oleh sektor riil disebabkan pelaku usaha sektor ini lebih suka mencari pinjaman ke bank.

Padahal, jika mereka mencari pembiayaan ke bank, maka tahapannya harus dua kali (dua tahap). Sebab, bank merupakan lembaga intermediary.

"Kecilnya porsi dari sektor riil ini adalah tantangan," kata Salyadi di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Dia berharap, di tahun depan sektor riil bisa meningkatkan porsi penerbitan obligasi korporasi. Dengan begitu, antara pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana bisa langsung bertemu.

Cetak Rekor

Dalam kesempatan yang sama, Salyadi menuturkan bahwa penerbitan obligasi korporasi tahun ini mencetak rekor tertinggi dalam sembilan tahun.

Penerbitan obligasi baru mencapai Rp 104,18 triliun, sementara total obligasi beredar mencapai Rp 313,53 triliun.

Sayangnya, lanjut Salyadi, perkembangan obligasi korporasi yang beredar di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain. Sebab, penetrasi obligasi korporasi di Indonesia masih rendah.

"Rasio obligasi korporasi terhadap kredit bank Indonesia hanya 7,5 persen. Jauh lebih rendah dibandingkan Thailand (14,2 persen), Filipina (18,4 persen), dan Malaysia (47,5 persen)," kata Salyadi.

Alternatif Pendanaan

Sekadar informasi, obligasi merupakan alternatif bagi perusahaan mencari dana di pasar modal, selain dengan cara menerbitkan saham baru.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com