Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 2017, Bank Syariah Mandiri Ingin Ekspansif

Kompas.com - 22/12/2016, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bank Syariah Mandiri menyatakan telah membukukan kinerja yang cukup baik dan memuaskan pada 2016.

Oleh karena itu, pada 2017 mendatang, Bank Syariah Mandiri ingin lebih agresif dalam mengampanyekan produk dan layanan jasa keuangan.

SEVP Finance & Strategy Bank Syariah Mandiri Ade Cahyo Nugroho mengatakan, dengan kondisi perekonomian yang cukup melambat, pada 2016, Bank Syariah Mandiri berhasil membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 15 persen.

Angka ini di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional.

"Padahal, kondisi perbankan syariah sedang agak terpuruk selama dua tahun terakhir. Kami jarang promosi atau iklan juga," kata Cahyo dalam acara pelatihan perbankan syariah Bank Syariah Mandiri di Bandung, Rabu (21/12/2016).

Cahyo menuturkan, saat kondisi Bank Syariah Mandiri sudah mulai mengalami perbaikan kinerja. Dengan demikian, pada 2017 mendatang, Bank Syariah Mandiri ingin secara agresif melakukan kampanye produk dan layanan.

Menurut Cahyo, Bank Syariah Mandiri yakin, pertumbuhan DPK perseroan akan di atas pertumbuhan bank konvensional. Ia menuturkan, beberapa bank konvensional malah tidak mengalami pertumbuhan DPK.

"Tahun depan justru perbankan syariah, khususnya Bank Syariah Mandiri, mendapat momentum pertumbuhan setelah dua tahun mencoba recover," tutur Cahyo.

Untuk tumbuh, Bank Syriah Mandiri mengandalkan mesin dari sektor ritel.

Sektor tersebut terutama dari segmen konsumer yang sudah mulai kembali tumbuh sehingga perseroan bisa menggunakan kesempatan ini untuk menyalurkan pembiayaan, baik griya, kendaraan bermotor, maupun pembiayaan multiguna.

"Jadi produk tahun depan kami akan benar-benar fokus ke ritel, jadi ada dari tabungan ataupun dari sisi pembiayaan itu adalah konsumer, tabungan, dan cicil emas," ujar Cahyo.

Kompas TV Ekonomi Syariah Kian Redup 2016, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com