Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Wilayah Indonesia Timur, Industri Ritel Kembangkan Pusat Distribusi

Kompas.com - 29/12/2016, 07:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan, potensi industri ritel di wilayah Indonesia timur cukup menjanjikan. Hingga saat ini potensi tersebut belum tergarap maksimal oleh pelaku usaha ritel nasional.

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan, guna melakukan ekspansi di wilayah Indonesia timur, pelaku ritel perlu membangun pusat distribusi (distribution center). Hal ini guna memudahkan pelaku ritel dalam mengirimkan produk ke wilayah Indonesia timur.

"Kami akan coba kembangkan distribution center. Ketika itu ada di Indonesia timur, akan lebih mudah ritel untuk melakukan ekspansi. Saat ini sudah mulai bangun distribution center di Indonesia timur," ujar Roy dalam konferensi pers Aprindo di Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Roy mengatakan, saat ini sudah ada beberapa pelaku usaha ritel sudah mencoba mengembangkan pusat distribusi di Indonesia timur.

"Distribution center ada beberapa anggota bangun untuk wilayah timur. Bangunnya di Surabaya, ada juga yang di Sulawesi. Jadi tergantung anggota kami," imbuh dia. 

Sementara, pada saat ini kontribusi  penjualan produk ritel di Indonesia timur terhadap penjualan secara nasional menyumbang sekitar 25 hingga 30 persen.

"Dengan harapan 2017 kita bisa meningkatkan Indonesia Timur. Ketika itu (pusat distribusi) ada di Indonesia Timur, akan lebih mudah ritel untuk lakukan ekspansi," jelasnya.

Roy mengungkapkan, pola berbelanja masyarakat Indonesia timur memiliki karakteristik yang berbeda.

"Tren dan lifestyle di Indonesia timur adalah mereka tidak berbelanja setiap hari, tetapi ketika mereka panen, mendapatkan jerih payah mereka belanja sangat signifikan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com