Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin Kunjungi Industri Pertahanan di Malang, Ini Komentarnya

Kompas.com - 05/01/2017, 15:30 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengunjungi PT Sari Bahari, sebuah perusahaan industri pertahanan dan keamanan yang ada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (5/1/2017).

Dalam kunjungannya itu, Darmin didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPU Pera) Basoeki Hadimoeljono dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Selama menjalani kunjungan, ketiga menteri itu mendapatkan penjelasan tentang produk yang dihasilkan oleh PT Sari Bahari. 

Antara lain, bomb P100 untuk pesawat tempur Sukhoi Aircraft practice dan live, bomb P250 practice dan live, bomb P500 live, smoke warhead dan missile target drone atau petir.

Darmin juga berkesempatan langsung melihat proses produksi. Sayang, pada sesi itu wartawan tidak diperkenankan masuk.

"Ini kan sesuatu yang boleh dibilang jarang di Indonesia. Padahal kita perlu. Biasanya impor," kata Menko Darmin setelah mengakhiri kunjungannya, Kamis (5/1/2017).  

Ia tidak menjelaskan secara rinci maksud dari kunjungannya yang berlangsung sekitar satu jam itu.

Darmin hanya mengaku ingin mengetahui kapasitas perusahaan tersebut. "Kita lihat seperti apa sebenarnya kemampuannya, kapasitasnya," ungkapnya.

Ia mengaku akan terus mendorong industri persenjataan itu. Termasuk jika harus ekspor ke negara lain.

"Ya kalau tidak bisa diserap di dalam, ya ekspor. Cuma senjata itu tidak selalu urusan komersial murni. Ada hubungan - hubungan yang lebih baik," jelasnya.

Sekadar informasi, PT Sari Bahari merupakan perusahaan swasta yang bekerja sama dengan PT Dahana, sebuah perusahaan BUMN.

PT Sari Bahari selama ini memproduksi selongsongnya, sedangkan yang mengisi bahan peledaknya adalah PT Dahana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com