Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Menilai Wajar Kenaikan Harga Pertamax Series

Kompas.com - 09/01/2017, 19:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menilai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) umum jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite sebesar Rp 300 per liter adalah suatu hal yang wajar.

Karena menurut pria yang akab disapa Abe ini, tren harga minyak dunia sedang mengalami kenaikan. Sehingga, sudah sewajarnya jika harga Pertamax Series naik sebesar Rp 300 per liter.

"Jadi kalau Januari naik Rp 300 per liter itu masih wajar," ujar Ahmad Bambang di Jakarta, Senin (9/1/2017).

Bahkan, akan ada lagi perubahan harga terhadap bahan bakar minyak (BBM) non penugasan atau di luar premium pada pekan depan. Penyesuaian tersebut dilakukan menyusul harga minyak dunia yang terus berubah.

Harga BBM jenis Pertamax Series akan mengalami perubahan lagi setelah sebelumnya ada penyesuaian sebesar Rp 300 per liter. Perubahan harga tersebut akan bersumber dari kebijakan OPEC yang akan memangkas produksinya.

"Januari tanggal 15 atau 16 akan keluar lagi harga baru. Harga crude naik, komitmen OPEC Januari pangkas produksi," terang Ahmad Bambang.

Dengan naiknya harga minyak dunia, seharusnya harga Pertamax Series naik lebih dari Rp 300 per liter awal tahun ini. Meski sangat bisa menaikan harga Pertamax Series, namun Pertamina tidak melakukannya karena memperhitungkan daya beli masyarakat.

"Kami lihat kondisi masyarakat, harusnya kita naik Rp 500 per liter tapi kemarin Rp 300 per liter. Enggak harus kejar keuntungan, yang penting enggak rugi dulu," pungkasnya.

Sekadar informasi, harga minyak dunia kembali naik pada perdagangan hari ini. Brent berada pada level 56,97 dollar Amerika Serikat (AS) per barel, sedangkan harga minyak As West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level 53,79 dollar AS per barel.

Kompas TV Premium Kosong, Warga Beralih ke Pertamax
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com