Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Menyiapkan Modal Untuk Memulai Bisnis Kuliner

Kompas.com - 17/01/2017, 11:30 WIB

Tentu, dalam rencana bisnis ini ada strategi bisnis, keunikan produk, penyampaian produk, serta perencanaan pemasaran dan perencanaan organisasi. Termasuk dalam hal ini perencanaan keuangan.

"Perhatikan titik balik modal, periode yang dibutuhkan untuk menutup modal investasi, dan profitabilitas usaha," katanya.

Nah, seperti apa langkah mempersiapkan permodalan dalam membangun usaha kuliner? Simak kiat berikut:

Jenis permodalan

Dalam membangun bisnis kuliner, ada tiga jenis kebutuhan modal.

Pertama, modal investasi. Modal jenis ini merupakan modal yang harus Anda penuhi di masa-masa awal merintis bisnis dan biasanya digunakan untuk jangka panjang. Contoh, aset baik bergerak maupun tidak bergerak, seperti bangunan restoran, peralatan dapur, perabotan resto.

Kedua, modal kerja yakni modal yang digunakan untuk membeli atau membuat produk yang Anda jual. Ambil contoh, Anda membuka kedai bubur ayam. Maka, Anda membutuhkan modal kerja berupa beras, daging ayam, dan bahan-bahan lainnya yang digunakan untuk meracik bubur ayam.

Ketiga, modal operasional. Modal jenis ini adalah dana yang Anda keluarkan untuk membayar biaya operasional bulanan usaha. Misalnya, membayar gaji karyawan, biaya listrik, biaya telepon, membeli gas, dan lain sebagainya.

Dari ketiga jenis permodalan tersebut, biasanya modal investasi menyedot kebutuhan dana dalam jumlah paling besar. Selain itu, modal investasi juga merupakan jenis modal yang pertama kali harus Anda siapkan terlebih dahulu.

Persiapan modal

Setelah mengetahui perhitungan kebutuhan modal dan biaya bulanan, Anda mesti mempersiapkan anggarannya sesuai perhitungan tersebut. 

Anda setidaknya harus mempersiapkan modal untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan di masa-masa awal. Sebab, masa krisis bisnis kuliner biasanya berlangsung di periode satu bulan hingga enam bulan pertama.

Persiapan modal sebanyak tiga kali pengeluaran bulanan ini sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi risiko kegagalan.

Agar lebih aman, Anda sebaiknya menyiapkan modal untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka enam bulan. Jika dalam enam bulan pertama bisnis berjalan lancar, Anda bisa meningkatkan cadangan modal untuk kebutuhan selama setahun.

"Pendanaan harus siap minimal untuk enam bulan. Jika sampai pendanaan tertunda atau berhenti di tengah jalan, bisnis bisa tutup," tegas Erwin.

Sumber permodalan

Jika memiliki dana yang mencukupi, enggak ada salahnya, lo, modal usaha berasal dari kantong sendiri. Ingat, aset yang Anda miliki bisa disulap menjadi modal usaha.

Nah, jika dana pribadi terbatas, Anda bisa bisa memanfaatkan sumber pendanaan pihak lain. Menurut Erwin, ada berbagai sumber modal yang bisa Anda manfaatkan. Misalnya, dana dari kerabat atau teman.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com