Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Sri Mulyani Bikin Terobosan untuk Dorong Penerimaan Pajak

Kompas.com - 19/01/2017, 09:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membuat terobosan untuk mendongkrak penerimaan pajak.

Misbakhun pun menyarankan Sri langsung memimpin program pengampunan pajak atau tax amnesty yang tersisa kurang dari tiga bulan lagi.

Menurut Misbakhun, ada kekhawatiran tentang penerimaan pajak 2017 yang tidak mencapai target.

Tax amnesty sisa tiga bulan. Kita ingin Ibu Menteri memimpin sendiri bagaimana hasil tax amnesty ini punya dampak langsung terhadap penerimaan di 2017,” kata Misbakhun dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (19/1/2017).

Misbakhun memandang, harus ada strategi khusus untuk mendongkrak dan mengelola penerimaan negara dari pajak. Ini masuk strategi pengelolaan dana Rp 4.200 triliun dari deklarasi tax amnesty.

Misbakhun juga mengatakan, kerja keras Kementerian Keuangan untuk mengejar target penerimaan dalam APBN Perubahan 2016 memang patut diapresiasi.

Sebab, Sri dan jajarannya bisa menjaga APBN Perubahan berjalan dalam asumsi makro yang telah disepakati hingga berdampak pada perekonomian nasional.

Namun, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tentang penghematan anggaran kementerian/lembaga sebesar Rp 64,7 triliun dinilai kurang berdampak signifikan.

Oleh sebab itu, imbuh dia, hal yang perlu diperkuat adalah realisasi penerimaan. Ia pun mengaku khawatir akan ada stagnasi dalam penerimaan.

Sebab, kondisinya memang sangat berat dan penerimaan pajak dari sektor pertambangan, industri dan perumahan juga turun.

“Maka di 2017, harus serius memikirkan kesinambungan dan kelanjutan bagaimana mengelola penerimaan ini,” tuturnya.

Kompas TV Penerimaan Pajak Tertinggi, Pemasukan Cukai Berkurang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com