Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Energi dan Harga Minyak Tertekan, Wall Street Ditutup Turun

Kompas.com - 07/02/2017, 09:13 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) ditutup turun pada perdagangan saham Senin waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia. Gara-garanya, saham-saham sektor energi rontok seiring tertekannya harga minyak mentah dunia.

Selain itu, investor juga masih menunggu paparan kinerja sejumlah emiten besar dan masih mencari kejelasan dari kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.

Pada perdagangan saham Senin, indeks Dow Jones Industrial Average turun 19,04 poin atau turun 0,09 persen ke level 20.052,42. Indeks S&P 500 turun 4,86 poin atau turun 0,21 persen ke level 2.292,56. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 3,21 poin atau turun 0,06 persen ke level 5.663,55.

Indeks acuan S&P 500 ditutup turun setelah pada Jumat lalu mencatatkan rekor kenaikan tertinggi.

Saham-saham di AS terus melakukan reli semenjak Trump memenangkan pemilu di AS pada November lalu. Saham-saham di AS naik seiring harapan adanya stimulus fiskal, pengurangan pajak serta deregulasi kebijakan di bawah Trump.

"Pasar mulai menurun dari euforia Trump dan menyadari bahwa tidak semua hal akan diselesaikan Trump dalam 100 hari. Ada banyak ketodakpastian," kata Jake Dollarhide, chief executive di Longbow Asset Management di Tulsa.

Sementara itu ekonom Goldman Sachs mengestimasi, dorongan fiskal akan terjadi di 2018, bukan pada tahun ini. Sebab di tahun depan keseimbangan risiko lebih positif dibanding 2017. Selain itu, agenda percepatan ekonomi Trump juga terganggu oleh efek negatif pembatasan perdagangan dan imigrasi.

"Banyak yang was-was mengenai kebijakan proteksionisme, termasuk banyak negara, dan saat ini investor sedang mencari kejelasan," kata Adam Sarhan, chief executive officer di 50 Park Investments.

Selain itu, beberapa perusahaan besar akan memaparkan kinerjanya pada pekan ini. Termasuk Gilead Sciences, Walt Disney dan Coca-Cola.

Kompas TV Protes Kebijakan Trump, Produk AS Diboikot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com