"Tapi bagi anda itu tidak berlaku karena sebelum anda bertanya, negara sudah memberikan untuk anda. Kini, saatnya anda membayar kembali," ucap perempuan kelahiran Lampung, 54 tahun silam itu.
Berkarya
Habibie membenarkan pernyataan Sri Mulyani. Apalagi, dana beasiswa LPDP merupakan hasil keringat rakyat Indonesia yang membayar pajak.
Sudah selayaknya, para alumni LPDP, yang disebut Habibie sebagai cucu intelektualnya, kembali dan ambil bagian dalam pembangunan nasional.
Ia sempat menceritakan kisah perjuangannya sekolah tinggi S1 dan S2 di luar negeri dengan biaya sendiri. Barulah saat jenjang S3 ia bisa mandiri karena bekerja sebagai asisten.
Namun dengan kerja keras itu ia bisa lulus saat usianya baru menginjak 28 tahun.
Namun Habibie berpesan, ilmu yang didapatkan dari sekolah tinggi harus bisa tertuang di dunia kerja, tertuang di alam karya.
Hanya dengan begitulah, ilmu tersebut akan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga masyakarat.
"Kalau bukan Anda yang membangun bangsa ini, jangan harap orang lain mau membangun. ... selamat bekerja, selamat berjuang, selamat berkarya," begitu pesan Habibie di akhir sambutannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.