Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Pembiayaan LRT Akan Diputuskan Bulan Depan

Kompas.com - 11/02/2017, 09:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, skema pembiayaan proyek kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek bakal diputuskan dalam sebulan ke depan.

Saat ini, pembahasan skema pembiayaan tersebut masih terus digodok antara Kemenhub dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono menerangkan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT Terintegrasi di Wilayah Jabodebek, pembiayan pembangunan masih dikenakan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Namun, kata dia, pembiayaan proyek ini tidak sepenuhnya dengan APBN. Sebab, masih banyak proyek di luar jawa yang memerlukan dana APBN.

"Jadi artinya, APBN tanggung jawabnya gimana? Karena LRT di Jawa, sedangkan kita harus selesaikan banyak proyek di luar Jawa," ujar Prasetyo di Kantor Kemenhub Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Menurut Prasetyo, terdapat dua skema yang diusulkan dalam pembiayaan proyek LRT yakni, lewat APBN dan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

KPBU, jelas dia, bisa kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara atau swasta. Prasetyo pun menambahkan, nantinya skema pembiayaan ini akan dimasukkan ke dalam kontrak kerja yang dikeluarkan Kemenhub.

"Pertama, bagaimana yang bangun bisa dapat uang untuk membangun atau modal kerja. Kedua yang paling penting yang bayar siapa. Dalam waktu tidak lebih dari 30 hari bisa kita selesaikan," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk resmi meneken kontrak pembangunan light rail transit (LRT) Jabodebek.

"Sudah ditandatangani antara Dirjen Perkeretaapian dan Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp 23,3 trilun, termasuk PPN dan di luar bunga selama pendanaan," Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Budi Harto, di Kantor Kemenhub (Jakarta).

Nilai kontrak tersebut dikatakan Budi hanya untuk tiga jalur pelayanan yang ada pada tahap satu pembangunan LRT, yakni Lintas Cawang-Cibubur sepanjang 14,3 kilometer, Lintas Cawang-Bekasi Timur 18,5 kilometer, dan Lintas Cawang-Dukuh Atas dengan panjang 10,5 kilometer.

Proyek LRT tahap I memiliki panjang total jalur 43,3 kilometer. Keseluruhan pembangunan tahap I ditargetkan rampung pada 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com