Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Solusi Agar "Single Mom" Bisa Mandiri

Kompas.com - 12/02/2017, 09:00 WIB

Bila usaha Anda sudah cukup berkembang atau tampak prospektif, maka Anda dapat mulai berpikir untuk melakukan ekspansi dan menanamkan modal yang lebih banyak.

c.        Bekerja sebagai freelancer

Bagi yang ingin mencari nafkah namun tetap ingin berada dekat dengan anak-anak dan memiliki waktu yang fleksibel, maka dapat memilih untuk menjadi freelancer. Pekerjaan jenis ini mempunyai kelebihan karena tidak terikat layaknya pekerjaan full time.

Ada banyak pilihan pekerjaan freelance yang dapat Anda pilih, misalnya editor, penulis, ilustrator, web developer, hingga menjadi agen pemasaran untuk produk asuransi.

Anda dapat memaksimalkan relasi yang dimiliki dengan tetap menjaga sikap profesional. Penghasilan yang didapat juga tidak kalah dengan pekerjaan full time.

d.       Cermat mengatur pengeluaran

Seiring dengan besarnya beban untuk menghidupi keluarga dan tanggung jawab yang ditanggung sendiri, maka single mom harus bijak dalam mengelola pengeluaran sehingga kebutuhan Anda selalu dapat terpenuhi.

Utamakan kebutuhan yang penting terlebih dahulu, dan sisihkan dana untuk ditabung atau investasi sehingga Anda mempunyai cadangan untuk keperluan di masa mendatang.

Hal ini tentu sangat penting untuk menjaga terjaminnya kehidupan Anda dan anak-anak hingga mereka dewasa dan sudah dapat bekerja.

e.       Mendidik anak untuk mandiri

Anda tentu ingin memberikan berbagai kemudahan bagi anak bukan? Namun dengan beratnya tanggung jawab yang Anda pikul, tidak ada salahnya untuk mengkomunikasikan dengan anak sehingga mereka dapat membantu Anda sesuai dengan perannya.

Dengan membuat mereka untuk dapat mandiri, maka akan sangat membantu sehingga Anda dapat lebih tenang dalam bekerja. Selain itu, membuat anak mandiri juga baik untuk perkembangan kepribadian dan masa depan mereka.

Menjadi mandiri juga membuat anak lebih berempati terhadap usaha yang Anda lakukan dan lebih bijak dalam mengelola uang yang mereka terima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com