Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Bakal Percepat Kenaikan Suku Bunga, Ini Komentar BI

Kompas.com - 16/02/2017, 20:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve kembali memberi sinyal bakal mempercepat kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate. Bagaimana antisipasi Bank Indonesia (BI) terkait hal tersebut?

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, pihaknya terus menyimak perkembangan yang terjadi di AS. Agus mengungkapkan, AS sudah mencapai tingkat inflasi sesuai rencana dan proyeksi. Bahkan, tingkat inflasi di AS sudah di atas target 2 persen.

"Kita juga menyimak perkembangan ketenagakerjaan atau employment dengan perkembangannya menunjukkan kondisi yang baik," ujar Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Selain itu, Agus menyatakan bank sentral juga mencermati sambutan The Fed yang memperkirakan kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan Maret 2017 mendatang.

The Fed memperkirakan kenaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali tahun ini. Namun BI memperkirakan kenaikan hanya dua kali.

Di samping itu, bank sentral juga memperhatikan kebijakan fiskal di AS, yang masih dilanda ketidakpastian apakah akan agresif atau tidak. Pun BI juga tetap memperhatikan kebijakan moneter di AS.

"Kita mengikuti juga akan ada rencana relaksasi regulasi terkait sistem keuangan, dan bagaimana kebijakan perdagangannya. Hal seperti ini akan berdampak pada stabilitas keuangan dunia dan berdampak kepada Indonesia," jelas Agus.

Sejauh ini, kata Agus, berdasarkan kajian yang dilakukan, perekonomian Indonesia dalam keadaan terjaga. Stabilitas pun terjaga dan ada kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com