Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saham-saham yang Akan Diuntungkan oleh Pilkada DKI Dua Putaran

Kompas.com - 16/02/2017, 22:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada DKI Jakarta dipastikan berlangsung dua putaran. Menurut Kepala Riset dan Strategi Bahana Securities Harry Su, kondisi ini tentu saja akan memperpanjang ketidakpastian pasar.

Namun yang menarik, beberapa saham justru akan diuntungkan dengan adanya putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang bakal mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Saham-saham tersebut merupakan saham di sektor telekomunikasi dan konsumer.

"Saham telco seperti TLKM ini akan bagus karena semakin banyak penggunaan data pada musim Pilkada," kata Harry di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Selain saham telco, Harry juga mengatakan Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung dua putaran akan mendorong sektor konsumer. Saham di sektor ini seperti saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Sementara itu, untuk saham yang kemungkinan masih berat dengan ketidakpastian politik ini di antaranya yakni saham-saham di sektor properti. Menurut Harry, di tengah ketidakpastian politik, orang cenderung menahan diri untuk mengambil keputusan memberi hunian.

Bahana Securities memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada tahun ini mampu tembus level 6.000. Setelah kondisi politik relatif lebih stabil pasca April 2017, dua sektor yang berpeluang naik yaitu konsumer dan sektor perbankan yang memiliki kapitalisasi besar.

"Kalau untuk outflow asing, kita pikir tidak terlalu parah selama keamanannya terjaga. Kalau aman, saya rasa outflow dari asing akan minimal siapapun yang terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nanti," imbuhnya.

Harry mengatakan, bahkan apabila terjadi outflow dana-dana asing, kondisi saat ini jauh lebih kokoh dibandingkan 2013. Pada 2013 saat terjadi tapering AS, cadangan devisa RI hanya 99 miliar dollar AS.

Saat ini cadangan devisa RI sudah hampir menyentuh 117 miliar dollar AS, dan diperkirakan akan mencapai 120 miliar dollar AS hingga akhir tahun. Demikian juga dengan defisit neraca transaksi berjalan yang membaik dari 3,2 persen PDB pada 2013 menjadi di bawah 2 persen PDB tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com