Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sultra, Menhub Beri Bantuan 5 Kapal Rakyat

Kompas.com - 18/02/2017, 22:26 WIB

KENDARI, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja sehari ke Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (18/2/2017).

Dalam kunjungannya tersebut, Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono, bertemu dengan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam di Bandara Haluoleo di Kendari.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berupa 5 unit kapal rakyat.

Menhub juga akan memberikan pendidikan vokasi ke 1.000 pemuda pemudi Sultra agar menjadi sumber daya manusia (SDM) handal di bidang pelayaran.

"Khusus di Sultra kami akan berikan 5 kapal rakyat. Kami juga berikan diklat vokasi pelaut secara gratis untuk 1000 orang," jelas Menhub melalui rilis.

Menhub juga meninjau pembangunan Pelabuhan Kendari New Port, di Bungkutoko, Kendari.

Menhub menegaskan pihaknya mendukung proyek pembangunan tersebut dan sepenuhnya siap membantu apa saja yang dibutuhkan, termasuk penyelesaian analisa dampak lingkungan (amdal).

Pelayaran Rakyat

Kemenhub terus berupaya untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran rakyat. Ada beberapa upaya yang dilakukan pada 2017.

Pertama, Kemenhub menganggarkan Rp 200 miliar untuk membangun 100 kapal rakyat berbobot 35 GT, dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kondisi perairan di Indonesia dan sesuai standar keselamatan dan keamanan pelayaran.

Kedua, dari sisi SDM, Kemenhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan menargetkan kuota sebanyak 48.335 orang di seluruh Indonesia, untuk dididik melalui program diklat pemberdayaan masyarakat.

BPSDMP menggandeng Universitas-universitas dan Pemerintah Daerah untuk menjaring peserta diklat yang nantinya akan mengikuti diklat di sekolah Perhubungan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukannya setiap pekan ke daerah-daerah adalah untuk menyampaikan dan memastikan visi misi pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Yakni, sesuai Nawacita agar dapat "hadir" dan dirasakan masyarakat.

Menhub mengatakan sangat terkesan dengan semangat pemerintah daerah dan masyarakat di Sultra, membangun potensi daerah, khususnya di Kota Kendari.

"Kendari indah. Banyak pulau, karang yang belum pernah saya lihat. Oleh karena itu keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif sudah seharusnya dibangun," ungkapnya.

Ia yakin, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan di kota Kendari dapat berjalan dengan baik.

Kendari New Port

Salah satu proyek pembangunan infrastruktur transportasi di kota Kendari yang dikunjungi Menhub adalah pembangunan Pelabuhan Baru Kendari (Kendari New Port) di Bungkutoko.

Proyek ini tengah dilakukan oleh Pelindo IV.

Menurut Menhub, keberadaan pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan kepelabuhanan di kota Kendari.

Sebab pelabuhan yang saat ini ada yaitu Pelabuhan Nusantara Kendari, sudah tidak bisa dikembangkan lagi dan tidak mampu disandari kapal-kapal berukuran besar.

Menhub Budi Karya berharap, pembangunan Kendari New Port (KNP) dapat segera dimulai dan bisa selesai pada tahun 2018.

"Melalui Kendari New Port, kami harapkan kendari dapat menjadi pusat logistik tidak saja dalam negeri tapi juga internasional," harapnya.

Untuk pembangunan pelabuhan ini, Pelindo IV sudah menyiapkan total anggaran sebesar Rp 936 miliar.

Dari jumlah itu, sebesar Rp 635 miliar berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp 301 miliar.

Untuk tahap awal, akan dibangun dermaga khusus petikemas di atas lahan seluas 5 hektar, dari lahan yang tersedia seluas 85 hektar.

Lahan ini bisa menampung petikemas sebanyak kurang lebih 250.000 TEUs per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com