Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Mencemaskan, Pasar Keuangan Tetap Butuh Risiko

Kompas.com - 21/02/2017, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak tahun 2016 lalu, perekonomian dunia berada dalam kondisi penuh volatilitas alias gejolak. Gejolak ini menimbulkan ketidakpastian maupun risiko, yang bisa mengganggu kinerja pasar keuangan, baik pasar modal hingga perbankan secara global.

Peraih Penghargaan Nobel di bidang Ekonomi Prof Robert Fry Engle III menjelaskan, stabilitas finansial menjadi salah satu topik yang hangat dibicarakan dalam tataran global dalam beberapa waktu terakhir.

Dengan kondisi pasar finansial yang stabil, maka masyarakat dapat tenang. Meskipun demikian, Engle menegaskan bahwa risiko sebenarnya dibutuhkan oleh pasar keuangan. Mengapa demikian?

“Kalau tidak ada risiko maka pasar keuangan tidak akan bekerja (dengan baik). Harus ada risiko di pasar keuangan,” ungkap Engle saat menyampaikan kuliah umum pada acara Bank Mega Intellectual Series: The Prospect for Global Financial Stability di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Engle pun menjelaskan berbagai “manfaat” yang bisa diperoleh pasar keuangan dengan adanya risiko.

Ia menyebut, investor bisa mengetahui masa depan harga saham dan beberapa aset finansial lainnya apabila tidak ada risiko.

Jika kondisi demikian terjadi, maka setiap investor akan memiliki saham yang sama dan tentu ini menjadi tidak menarik.

Di samping itu, apabila tidak ada risiko di pasar keuangan, maka perusahaan-perusahaan tidak akan memperoleh insentif untuk memperbaiki kinerja mereka.

Selain itu, tidak adanya risiko juga akan berpengaruh kepada permodalan. “Permodalan pun tidak akan bisa dialokasikan ke perusahaan-perusahaan terbaik,” tutur Engle.

Kompas TV Perekonomian Indonesia Diprediksi Terus Membaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com